Sunday, May 9, 2021
LPER Diundang Dalam Sosialisasi Peran Lembaga Pengelola Investasi (SWF) Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
ISEI melakukan SOSIALISASI LEMBAGA PENGELOLA INVESTASI (SWF) DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pasca pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akhir tahun 2020, maka ISEI Jakarta dibawah kepemimpinan Inarno Jayadi,tertarik mengadakan Zoominar Seri I, mengenai peran LPI (Lembaga Pengelola Investasi) dalam mendorong Pembangunan berkelanjutan Indonesia. Acara diadakan secara daring diikuti lebih dari 300 anggota ISEI.
Chatib Basri Menteri Keuangan 2013-2014 dan sekarang menjabat Komisaris Utama PT. Bank Mandiri,Tbk.selaku keynote speaker memberikan pengantar dan apresiasi kepada langkah pemerintah dalam pembentukan LPI, sebab disaat sulit akibat pandemi Covid-19 untuk menutup defisit APBN dengan FDI (Investasi modal asing) lebih tepat walupun tidak mudah, kalau tidak ya harus menambah hutang lagi. Indonesia sendiri sebagian besar industrinya menggunakan bahan baku dan barang modal dari impor, oleh sebab itu untuk mengimbangi maka perlu mendorong FDI dalam pembangunan jangka panjang.
Anggota Dewas Indonesia Investment Authority (INA) Cyril Noerhadi dalam paparannya menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan dan FDI perlu terobosan dalam mengundang investor asing, hal ini karena keterbatasan pemerintah dan BUMN untuk membiayai investasi dan mencari mitra terpercaya. Contoh : Sovereign Welth Fund ( SWF) yang dikelola oleh LPI yang didirikan pemerintah dan melalui UU agar memenuhi standar internasional yang dibutuhkan calon mitra investasi internasional, maka perannya sebagai pemberi informasi atau promosi agar FDI masuk ke Indonesia.
Nara sumber lain mewakili KADIN Indonesia Shinta Kamndani mengatakan bahwa tantangan SWF bersifat paralel
a. Political governance concern, Market distortion concern
b. Accountability concern dan Investment management concern
Oleh sebab itu harus ada strategi melalui Portofolio dan Konsekuensi baik mengenai long term ROI maupun Pertumbuhan Aset dan Likuiditas sesuai kinerja tiap sektor.
Sementara dalam diskusi ini Francisca Sestri salah satu anggota ISEI Jakarta dan Sekjen LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat)mengatakan "di Indonesia yang iklim politiknya belum kondosif maka opini selalu terbentuk bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini melalui SWF tujuannya menarik FDI akan dikatakan menjual aset negara kepada asing, sedangkan bila dalam menutup defisit APBN menambah utang akan makin berat, ini harus dibenahi lebih intens". Ia setuju dengan Shinta dan Cyril bahwa polical will government harus lebih dipertegas dan disosialisasi kepada masyarakat luas, agar cita-cita SWF mendorong pembangunan berkelaanjutan terwujud.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment