Friday, February 12, 2021

BUKU PENDIDIKAN KARAKTER Oleh FRANCISCA DAN SARAH

Buku sekali lagi merupakan penghubung antara person dengan hal yang akan dilakukan dalam suatu kehidupan nyata. Maka tidak sedikit penulisan buku membutuhkan pemikiran, energi dan penghayatan hingga bisa menjadi referensi bagi pembacanya, bahkan untuk dasar keilmuan bagi penulisan generasi berikut. Maka naskah tersebut sangat membutuhkan rujukan yang relefan sebagai penguat dan tulisan tersebut bukan sekedar judul-judulan ( Prof. Dr. Maria Farida, SH.MH. :2006) Namun sebuah buku bisa menjadi bumerang dan berakibat negatif tidak hanya bagi penulisnya, tetapi lebih jauh dari itu yaitu dunia pendidikan,mana kala terbukti sebagai hasil karya plagiat yang tidak beretika, sehingga bisa mencoreng kehidupan masyarakat Kampus tanda petik Kaum Intelektual. Bahkan di era digital, era keterbukaan, era saat sekarang industri 4.0 masih ada yang bertindak sebagai plagiator. Dan pada akhirnya jabatan tertinggi sebuah PTN di Jakarta yang dipercayakannya, berujung pada pemecatan (Tirto.Id : 2018).
Bercermin dari pemahaman tersebut buku yang sangat ringan dan berupa kumpulan opini mengenai pendidikan yang berkarakter,tentu menjadi suatu keharusan, terutama di Perguruan Tinggi, mengedepankan manajemen yang baik, untuk membangun kepribadian tangguh,dengan konsep-konsep dasar yang kuat, untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia,harus dibarengi kompetensi dan kepribadian guru (pendidik)yang bukan sekedar pengajar,dengan demikian pendidikan bisa diterapkan untuk semua peserta didik tidak terkecuali sejak remaja. Itulah kira-kira kumpulam opini kami yang menjadi sebuah buku sederhana. Buku Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Lembaga Araxie Ministry Indonesia. Semoga bermakna bagi para pembaca.
Riwayat Singkat Penulis : ~ Francisca Sestri.G, lahir di Boyolali, Jawa Tengah tahun 1959. Lulus S1 dari FEB UNS, Magister Manajemen dan Doktor Ilmu Ekonomi dari FEB, Universitas Borobudur (2014). Pernah bekerja posisi terakhir sebagai Assc. Commercial Director di PT. Mustika Ratu, Tbk (sd 2014).Dan sekarang aktif mengajar di STIE, STMIK Insan Pembangunan Tangerang, dengan JAD terakhir Assc. Profesor (Lektor Kepala)dan Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat biasa disingkat LPER. ~ Sarah (Inisiator penulisan buku), lahir di Makassar tahuh 1975. Lulusan S1 dari STT Jaffray Jakarta, Magister Pendidikan dari UNJ (2009). Pekerjaan dosen dan memiliki hobi menulis buku, ia juga sebagai Bendahara Umum LPER.

Thursday, February 4, 2021

LPER MENYIMAK " KONSEP EKONOMI INDUSTRI PASCA NEW NORMAL" PAPARAN MUDRAJAD KUNCORO

Di saat dunia berubah dari era tatap muka ke era daring, maka struktur ekonomi global berubah, dengan mengedepankan sosiopreneur yang mau tidak mau harus ditekuni, agar pembangunan berkelanjutan terjaga. Pada tanggal 4 Februari 2021 Himpunan ahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Trilogi mengadakan Seminar daring dengan pembicara Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB. UGM. dan Rektor Universitas Trilogi.Kuncoro demikian biasa dipanggil menyinggung soal dampak pandemi Covid-19 terhadap beberapa sektor ekonomi dasyat khususnya industri olahan, sektor Perhotelan & pariwisata, serta transportasi (Penerbangan, Angkutan KA dll). Dan yang masih tumbuh sektor pertanian, telekomunikasi, dan kesehatan / Farmasi. Dampaknya ke tingkat pengangguran nasional pada Agustus 2020 di angka 7,07 % ekuivalen sebesar 9,8 juta atau naik 2,06 % dari Februari 2019. Dengan tingkat penyebaran DKI,Banten,JABAR, Kepri dengan penyebaran tertinggi diatas 10%.
Industri di Indonesia masih menghadapi beberapa kendala karena ketergantungan impor bahan baku sebesar 73,75 %,barang modal 16,64 %, sisanya adalah barang jadi. Karena pandemi dan rumitnya birokrasi mengakibatkan daya saing yang telah membaik pada tahun 2015 diperingkat 34, pada tahun 2019 merosot ke peringkat 50, dan tahun 2020 bisa lebih turun lagi.Solusi kedepan industri harus bangkit, untuk Indonesia maju di tahun 2035 dengan langkah: Restrukturisasi Birokrasi, Restrukturisasi Finansial dan New Normal. Cara tersebut: meningkatkan nilai tambah SDM, Kompetitif berbasis lingkungan, dan menuju Negara Industri Tangguh.
Moderator hebat Benny Pasaribu Ph.D, Ketua Komisi IX DPR RI Bidang Keuangan, Perbankan dan Perencanaan (2000-2002),Anggota KEIN 2014-2019, saat ini aktif sebagai dosen dan Ketua Dewan Senat Univ. Trilogi,dan Ketua Dewan Pembina LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) menegaskan bahwa struktur industri di Indonesia harus menciptakan hasil yang memiliki nilai tambah lebih baik dari negara lain,dan segera melakukan terobosan bidang industri yaitu menggunakan bahan substitusi industri dari lokal sehingga ketergantungan dari impor mulai berkurang dan lapangan kerja akan tercipta khususnya di sektor Pertanian,industri olahan.Sosiopreneur kaum milenial harus ditumbuh kembangkan. Nah untuk sesi berikutnya bisa mengajak KPPU agar kita semakin maju dan mencermati persaingan dan industri bisa tumbuh secara berkeadilan, kata Ketua KPPU periode 2007-2013,dengan semangat.
Sepakat dengan Mudrajad Kuncoro dan Benny Pasaribu, salah satu peserta diskusi Dr.Francisca Sestri Sekjen LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat)dan Puket I Bidang Kependidikan STIE Insan Pembangunan, bahwa konten impor bahan baku yang sudah diatas 70 % harus dicarikan jalan keluar dengan substitusi bahan dari dalam negeri, karena kalau terus impor maka industri kita selamanya akan memakmurkan negara lain. Dan daya saing yg makin merosot sulit diatasi akhirnya ekspor kita akan stagnan karena tidak kompetitif atau barang yang diproduksi menjadi mahal.

Tuesday, February 2, 2021

DUNIA KECAM PENANGKAPAN AUNG SAN SUU KYI PEMENANG PEMILU MYANMAR

Negara-negara pada sibuk melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 yang diawal tahun 2021 belum juga memberikan tanda-tanda menurunnya angka penyebarannya. Baik di Negara Amerika, Eropa, Asia dan Australia dll para pemamangku kekuasaan turun tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19 hingga kegiatan vaksinasi dengan biaya tidak sedikit. Akibat dari pandemi tersebut pertumbuhan ekonomi global negatif sebesar - 4,20 persen dari target 3,3 persen. Ditengah ketidakpastian dunia ini, geger dari arah Myanmar bahwa pemenang pemilu November 2020 dari Partai Liga Nasional (NLP) pimpinan Aung San Suu Kyi yang menang telak atas Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) yang didukung militer.
Partai NLP menguasai 346 kursi di Parlemen sedangkan USDP hanya 25 kursi,dan sisanya sekitar 15 kursi dikuasai etnis Shan. Pihak Militer dan parati USDP berang dang menganggap pemilu ini curang dan minta dilakukan pemilihan ulang, namun Komisi Pemilihan Umum menolak dan menyetujui kemenangan Suu Kyi, dan rakyat berevoria gembira (Seperti yang dilansir voaindonesia.com) Rupa-rupanya buntut dari kemelut politik di negara Yunta Militer ini terus berkecamuk,disela-sela dunia baru meradang karena serangan virus korona,sehingga berita perseteruan Militer dan Pemerintah sipil dibawah presiden Win Myint serta penasihat negara Aung San Suu Kyi nyaris tidak terendus media, alias luput dari berita yang lagi nge- hit. Pada tanggal 1 Februari 2021 ontran-otran dan meruncingnya pertikaian politik antara Militer dan pemerintah Myanmar tersebut berujung pada kudeta penangkapan dengan menggerebek Aung San Suu Kyi dan kawan-kawan senior Partai NLP, serta presiden Win Myint ikut serta diciduk.
Protes rakyat terjadi dengan membawa poster icon Suu Kyi saat mengahadapi sidang kemanusiaan di Denhaag atas kasus Rohingya,untuk menunjukkan bahwa pemilu 2020 tersebut adalah sah, dan harus memerintah periode ke-dua mendatang(tribunnewswiki.com). Dunia yang selama ini masih menikmati hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Amerika Serikat,dengan kemenangan Joe Biden yang menyejukkan semua berharap dunia lebih tenang tanpa ketegangan Perang Dagang China vs Amerika Serikat,tiba-tiba militer myanmar mengambil paksa kekuasaan selama 1 tahun sebagai keadaan darurat dari pemerintahan sipil pemenang pemilu November 2020 lalu, menjadi terkaget-kaget. Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden, mengecam tindakan kontra demokrasi dan mengancam akan menerapkan sanksi usai kudeta militer Myanmar tersebut(Kompas.om).
Sedangkan negara-negara barat mengecam keras sikap militer Myanmar dan meminta membebaskan Aung San Suu Kyi,dan menghormati demokrasi hasil pemilu yang sudah diumumkan KPU Myanmar.Untuk ASEAN seperti biasa ada yang menentang kudeta militer tersebut, tetapi ada juga yang bersikap diam. Indonesia sendiri melalui laman Kementerian Luar Negeri memberikan masukan dan menghimabau agar Myanmar menjunjung hukum yang berlaku dan komitmen untuk pemerintahan yang baik, demokratis dan konstitusional. Dunia akan mengiringi perjalanan setiap negara, dan tentunya Tokoh Kisah nyata The Lady yang ayahnyapun meninggal dengan tragis.Demikian dirinya dipenjara sebagai tahanan politik dalam waktu lama ini, segera menghirup udara segar dan mendapat haknya secara konstitusional dan demokratis. Catatan : Foto-foto diambil dari:1.Voaindonesia.com,2.Wahananews.co, 3.Tribunnewswiki.com 4.Kompas.com