Sunday, April 7, 2024

TAMBIYAKU HASIL HILIRISASI PANGAN BERBAHAN SHORGUM

Elnino yang mengeringkan tanah pertanian merupakan udara panas yang menyengat. Suhu ini sempat menyentuh angka psikologi 40 derajat. Akibatnya kekeringan tidak terhindarkan,maka semua negara mewaspadai dan hati-hati mengelola rantai pasok bahan pangan termasuk Indonesia. Shorgum menjadi pilihan para pelaku usaha yang inovatif, untuk bahan substitusi terhadap beras. LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) sangat tertarik tentang hilirisasi Shorgum, maka melakukan study banding tentang industri pengolahan Shorgum (bahan pangan berupa beras dan aneka produk olahan) ber merek Tambiyaku dalam bahasa Kalimantan adalah Nenek-ku. Kunjungan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2023 di lokasi Cibubur. Para pengurus LPER Nenden H. Juana (Ketua bidang Legal dan Hukum), Sarwono (Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Pemerintah), Prof. Francisca Sestri (Sekjen), Dessy Ayu (Bidang Promosi) serta Rinta (Sekretaris)
Muhammad Bayu (27 th) pemilik industri tersebut menjelaskan bahwa Shorgum ditanam di Kalimantan Selatan, memiliki berbagai output berupa : beras, tepung, makanan kering : aneka biskuit,gula semut,gula cair, mie instan, kecap,cuka dll masih dalam pemgembangan. Dari daunnya diolah untuk pakan ternak, seraya mengklaim produknya sudah ada di beberapa toko modern dan ekpor kemanca negara. Masih menurut Bayu,saat sekarang kekurangan pasokan bahan,dan diungkapkan juga dibeberapa forum diskusi antara lain di Segmen 3 P TKN, dan Rumah Sawit Indonesia (RSI) melalui zoom secara internasional.
Nenden H. Juana Ketua Bidang Legal dan Hukum LPER merangkap Ketua Ikatan Notaris Kab. Bogor, didampingi Sarwono Ketua bidang Kelembagaan dan Hubungan Pemerintah, menyimak dan melakukan diskusi tentang sistem pemasarannya, dan terungkap bahwa yang di Cibubur hanya untuk memenuhi permintaan konsumen secara online,selebihnya disupply dari pabrik yang ada di Kalimantan. Study banding ini dilanjutkan menyaksikan proses produksi, untuk memperkaya pengetahuan tentang deversifikasi pangan, agar Indonesia yang kaya SDA dan SDM mau memanfaatkan teknologi pengolahan Shorgum sebagai bahan pangan pengganti beras.

Friday, April 5, 2024

Konsolidasi Internal LPER Bersama Dewas

Mengawali tahun 2024 pengurus Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) mengadakan rapat internal sebagai langkah konsolidasi ditingkat pusat. Suasana yang masih riuh dengan kampanye untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu DPR-RI, DPRD,dan DPD menjadi kekuatan politik masing-masing partai politik di Indonesia. Dewan Pengawas Farida Dwi Cahyarini mengatakan, bahwa LPER ini dari segi pelaporan keuangan,dan administrasi sangat tertib, bahkan lampiran-lampiran pun lengkap. Namun demikian untuk konsolidasi pusat daerah sepertinya perlu diintenskan,sehingga semakin kesini semakin menjadi Lembaga yang diperhitungkan,ungkap Dewas yang menjadi Sekjen Kominfo (2014-2018). Sedangkan Bakri Maulana selaku Ketua Harian Lembaga ini, memberikan apresiasi kepada LPER yang selalu solid apabila ada event-event Ekonomi dan pengembangan UMKM. Ia menyebutkan sering absen saat ini karena mempersiapkan pencalonan dirinya sebagai Bupati Pesisir Selatan, karena putera daerah yang memiliki peluang besar memenangkan pertarungan tersebut. Doakan saja ya, supaya nanti bisa memperkuat LPER ungkapnya siang itu. Eka Mardiyanti Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan, memberikan cerita menarik saat kerjasama dengan Kominfo, Bank Mandiri, Bank Indonesia, media dan lain-lain partner kerja dalam sosialisasi program kerja berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi yang selalu menarik baginya. Nenden H. Juwana, Ketua bidang Legal dan Hukum mengungkapkan, kegembiraan bahwa LPER ini sebuah lembaga sosial berupa perkumpulan, namun pelaporan keuangan dan aktivitas tiap akhir tahun disajukan dalam bentuk soft dan hard copy. Perkembangan Organisasi dan kegiatan per-cabangpun selalu dituangkan untuk promosi sekaligus ungkapnya.
Sarwono, selaku Ketua Bidang Perijianan dan Hubungan Pemerintah, selaku host dari acara konsolidasi ini mengungkapkan bahwa pasca Covid-19 memang pertemuan-pertemuan secara fisik baru pulih diakhir tahun 2022. Namun saya melihat LPER ini terus melakukan aktivitasnya dengan rutin. Saya masih ingat saat pandemi tahun 2021 ikut membagikan alat penanggulangan covid baik di Bekasi maupun Gunung Kidul, ungkapnya dengan senyum. Mulyadi Atma, Ketua LPER Jabar mengucapkan terimakasih kepada Sekjen LPER yang menjembatani antara UMKM binaanya dengan Bank Indonesia untuk mendapatkan bantuan ayam sejumlah 2000 yang dialokasikan di Desa Pasar Kecapi, Jatiwarna, kota Bekasi di 3 titik. Mulyadi juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Jabar selaku eksekutor program yang dinamai LPER Teluria Konsep 1000 telur 1 RW. Rinta, selaku sekretaris mengatakan senang bisa jumpa kembali dengan pengurus pusat dan berharap kegiatan kegiatan sosialisasi visi misi LPER ke daerah-daerah seperti Banyuwangi, Bali dapat dilakukan kembali didaerah lain. Dessy Ayu, selaku pengurus bidang Promosi dan Kehumasan, mengucap syukur bisa konsolidasi dan sekaligus reuni untuk mencatat apa yang sudah sukses dan peningkatan agar tujuan LPER untuk mendorong kesejahteraan masyarakat terwujud, saya ini ada jadual kampanye namun karena LPER yang undang maka lebih baik hadir disini. Arum Sudadi salah satu pelaku usaha UMKM Ikan dori, yang beberapa kali ikut bazar produk produk domestik di kementerian baik Kominfo, Kemendagri dan lain-lain memiliki pengalaman yang menyenangkan bersama LPER,saat itu.
Sebagai penutup Francisca Sestri selaku sekjen LPER, mengucapkan terimakasih atas kebersamaan pertemuan awal tahun 2024 ini, sekaligus reuni karena sudah lama sejak Covid-19 kehadiran para pengurus untuk berkumpul agak sulit. Ia menyadari kerjasama dengan Pemerintah agak berkurang, namun dengan Perguruan Tinggi, seperti UNS, UNY dan Perusahaan Konsultan Bizcom, serta lembaga sponsor seperti Bank Indonesia, OJK,PLN, KAI dan lain-lain masih berlangsung, bahkan donatur dari Pengusaha di Bali sejak berdiri hingga kini selalu memberikan sumbangan seperti annual fee, kata Sestri yang tahun 2023 dikuhkan sebagai Guru besar di UNIPI Tangerang, sekaligus Rektor pertama di Perguruan Tinggi Swasta tersebut.