Sunday, April 7, 2024

TAMBIYAKU HASIL HILIRISASI PANGAN BERBAHAN SHORGUM

Elnino yang mengeringkan tanah pertanian merupakan udara panas yang menyengat. Suhu ini sempat menyentuh angka psikologi 40 derajat. Akibatnya kekeringan tidak terhindarkan,maka semua negara mewaspadai dan hati-hati mengelola rantai pasok bahan pangan termasuk Indonesia. Shorgum menjadi pilihan para pelaku usaha yang inovatif, untuk bahan substitusi terhadap beras. LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) sangat tertarik tentang hilirisasi Shorgum, maka melakukan study banding tentang industri pengolahan Shorgum (bahan pangan berupa beras dan aneka produk olahan) ber merek Tambiyaku dalam bahasa Kalimantan adalah Nenek-ku. Kunjungan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2023 di lokasi Cibubur. Para pengurus LPER Nenden H. Juana (Ketua bidang Legal dan Hukum), Sarwono (Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Pemerintah), Prof. Francisca Sestri (Sekjen), Dessy Ayu (Bidang Promosi) serta Rinta (Sekretaris)
Muhammad Bayu (27 th) pemilik industri tersebut menjelaskan bahwa Shorgum ditanam di Kalimantan Selatan, memiliki berbagai output berupa : beras, tepung, makanan kering : aneka biskuit,gula semut,gula cair, mie instan, kecap,cuka dll masih dalam pemgembangan. Dari daunnya diolah untuk pakan ternak, seraya mengklaim produknya sudah ada di beberapa toko modern dan ekpor kemanca negara. Masih menurut Bayu,saat sekarang kekurangan pasokan bahan,dan diungkapkan juga dibeberapa forum diskusi antara lain di Segmen 3 P TKN, dan Rumah Sawit Indonesia (RSI) melalui zoom secara internasional.
Nenden H. Juana Ketua Bidang Legal dan Hukum LPER merangkap Ketua Ikatan Notaris Kab. Bogor, didampingi Sarwono Ketua bidang Kelembagaan dan Hubungan Pemerintah, menyimak dan melakukan diskusi tentang sistem pemasarannya, dan terungkap bahwa yang di Cibubur hanya untuk memenuhi permintaan konsumen secara online,selebihnya disupply dari pabrik yang ada di Kalimantan. Study banding ini dilanjutkan menyaksikan proses produksi, untuk memperkaya pengetahuan tentang deversifikasi pangan, agar Indonesia yang kaya SDA dan SDM mau memanfaatkan teknologi pengolahan Shorgum sebagai bahan pangan pengganti beras.

Friday, April 5, 2024

Konsolidasi Internal LPER Bersama Dewas

Mengawali tahun 2024 pengurus Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) mengadakan rapat internal sebagai langkah konsolidasi ditingkat pusat. Suasana yang masih riuh dengan kampanye untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu DPR-RI, DPRD,dan DPD menjadi kekuatan politik masing-masing partai politik di Indonesia. Dewan Pengawas Farida Dwi Cahyarini mengatakan, bahwa LPER ini dari segi pelaporan keuangan,dan administrasi sangat tertib, bahkan lampiran-lampiran pun lengkap. Namun demikian untuk konsolidasi pusat daerah sepertinya perlu diintenskan,sehingga semakin kesini semakin menjadi Lembaga yang diperhitungkan,ungkap Dewas yang menjadi Sekjen Kominfo (2014-2018). Sedangkan Bakri Maulana selaku Ketua Harian Lembaga ini, memberikan apresiasi kepada LPER yang selalu solid apabila ada event-event Ekonomi dan pengembangan UMKM. Ia menyebutkan sering absen saat ini karena mempersiapkan pencalonan dirinya sebagai Bupati Pesisir Selatan, karena putera daerah yang memiliki peluang besar memenangkan pertarungan tersebut. Doakan saja ya, supaya nanti bisa memperkuat LPER ungkapnya siang itu. Eka Mardiyanti Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan, memberikan cerita menarik saat kerjasama dengan Kominfo, Bank Mandiri, Bank Indonesia, media dan lain-lain partner kerja dalam sosialisasi program kerja berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi yang selalu menarik baginya. Nenden H. Juwana, Ketua bidang Legal dan Hukum mengungkapkan, kegembiraan bahwa LPER ini sebuah lembaga sosial berupa perkumpulan, namun pelaporan keuangan dan aktivitas tiap akhir tahun disajukan dalam bentuk soft dan hard copy. Perkembangan Organisasi dan kegiatan per-cabangpun selalu dituangkan untuk promosi sekaligus ungkapnya.
Sarwono, selaku Ketua Bidang Perijianan dan Hubungan Pemerintah, selaku host dari acara konsolidasi ini mengungkapkan bahwa pasca Covid-19 memang pertemuan-pertemuan secara fisik baru pulih diakhir tahun 2022. Namun saya melihat LPER ini terus melakukan aktivitasnya dengan rutin. Saya masih ingat saat pandemi tahun 2021 ikut membagikan alat penanggulangan covid baik di Bekasi maupun Gunung Kidul, ungkapnya dengan senyum. Mulyadi Atma, Ketua LPER Jabar mengucapkan terimakasih kepada Sekjen LPER yang menjembatani antara UMKM binaanya dengan Bank Indonesia untuk mendapatkan bantuan ayam sejumlah 2000 yang dialokasikan di Desa Pasar Kecapi, Jatiwarna, kota Bekasi di 3 titik. Mulyadi juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Jabar selaku eksekutor program yang dinamai LPER Teluria Konsep 1000 telur 1 RW. Rinta, selaku sekretaris mengatakan senang bisa jumpa kembali dengan pengurus pusat dan berharap kegiatan kegiatan sosialisasi visi misi LPER ke daerah-daerah seperti Banyuwangi, Bali dapat dilakukan kembali didaerah lain. Dessy Ayu, selaku pengurus bidang Promosi dan Kehumasan, mengucap syukur bisa konsolidasi dan sekaligus reuni untuk mencatat apa yang sudah sukses dan peningkatan agar tujuan LPER untuk mendorong kesejahteraan masyarakat terwujud, saya ini ada jadual kampanye namun karena LPER yang undang maka lebih baik hadir disini. Arum Sudadi salah satu pelaku usaha UMKM Ikan dori, yang beberapa kali ikut bazar produk produk domestik di kementerian baik Kominfo, Kemendagri dan lain-lain memiliki pengalaman yang menyenangkan bersama LPER,saat itu.
Sebagai penutup Francisca Sestri selaku sekjen LPER, mengucapkan terimakasih atas kebersamaan pertemuan awal tahun 2024 ini, sekaligus reuni karena sudah lama sejak Covid-19 kehadiran para pengurus untuk berkumpul agak sulit. Ia menyadari kerjasama dengan Pemerintah agak berkurang, namun dengan Perguruan Tinggi, seperti UNS, UNY dan Perusahaan Konsultan Bizcom, serta lembaga sponsor seperti Bank Indonesia, OJK,PLN, KAI dan lain-lain masih berlangsung, bahkan donatur dari Pengusaha di Bali sejak berdiri hingga kini selalu memberikan sumbangan seperti annual fee, kata Sestri yang tahun 2023 dikuhkan sebagai Guru besar di UNIPI Tangerang, sekaligus Rektor pertama di Perguruan Tinggi Swasta tersebut.

Sunday, February 6, 2022

Buku Pengantar MANAJEMEN (Era Digital)

Buku yang ditulis oleh Assc.Prof. Dr. Francisca Sestri G. SE., MM. adalah rangkuman bahan ajar yang diambil dari beberapa sumber penulis dan juga dari potret selama ia menjadi profesional di berbagai bidang, sejak tahun 1984 di BBAI Semarang, PT. Fumara Kirana bidang Garmen Ekspor ke Arab Saudi, PT. Pratesis dan PT.MUstika Ratu Tbk, yang menempa dan memberikan pembelajaran tentang manajemen atau tata kelola suatu organisasi, ketika ia harus memasuki dunia baru yaitu PENDIDIKAN.
Ia saat ini menekuni bidang pendidikan dan menjadi dosen profesional bersertifikasi di STIE Insan Pembangunan, serta memiliki jabatan akademik dosen (JAD) Lektor Kepala pada tahun 2020, maka ia berhak menggunakan gelar Associate Profesordan ia memilih menggunakan singkatan Assc.Prof. agar tidak terlalu panjang. Menurut penulis setiap saat sesorang dengan mudah mengatakan bahwa perusahaan A manajemennya lebih baik dari perusahaan B, namun ketika diminta menjelaskan apa itu MANAJEMEN, orang tersebut dengan tersipu dan samar-samar menjawabnya. Manajemen bukan sekedar nama yang disebut-sebut sebagai susuan pengurus organisasi atau perusahaan,jauh dari itu manajemen adalah sebuah tata kelola bekerjannya fungsi-fungsi manajemen dalam operasional suatu organisasi, untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karenanya penulis berusaha keras membuat buku yang ber ISBN agar para peserta didik(Mahasiwa dan Mahasiswi)menggunakan buku ini sebagai bahan ajar yang memudahkan dalam memahami, mendalami apa itu arti Manajemen, dan bagaimana menerapkannya ketika peserta didik sudah memasuki dunia kerja. Buku ini juga cocok untuk UMUM yang ingin berkarya secara progresif. Tak Kenal maka tak sayang pepatah jadul tetapi masih relevan, apabila ada yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi Dr. Sarah WA 088292053880,beliau adalah editor yang tidak pernah mau dicantumkan namanya.

LPER DAN BIZCOM : FUNDRAISHING TEMA 47 th INVESTOR GATHERING

Sebuah perhelatan ditengah pandemi digelar LPER Bersama mitra kerjannya yaitu Bizcom Indonesia dalam upaya menggerakkan kembali para pebeisnis ukuran Kecil Menengah agar bangkit kembali untuk membuka lapangan kerja.
Maka LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) yang diwakili oleh Dr. Francisca Ssetri selaku Sekjen lembaga tersebut melalukan lobi kepada Bank Indonesia (BI) untuk mendukung acara yang sangat bagus dan mengena ini. Sendra Wong CEO dari Bizcom Indonesia melakukan gathering ke 47 ini dengan tujuan yang membangkitkan Bisnis para investor rang rerata adalah milenial, sehingga sebagai konsultan ia sangat concern kepada bagaimana cara mereka mendapatkan permodalannya agar bisa kembali hidup pasca pandemi Covid-19 ini.
Francisca Sestri ditemani Dr Sarah selaku bendara dan Ir. Eka Mardiyanti selaku ketua bidang pendidikan dan pelatihan, dalam sambutan pembuka mengatakan bahwa acara 47 th Investor Gathering : Fundraishing sangat mengena, pasalnya saat keadaan resesi pasti semua perusahaan akan menghadapi kesulitan mendapatkan dana baik untuk tujuan company maupun untuk kegiatan mendapatkan CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Menurutnya bahwa dana sosial ini perlu bagi para UMKM yang sedang terpuruk bisa didapat dari sumber manapun apakah perbankkan, BUMN, BUMD dan perorangan. Acara yang cukup kondosif ini mengahadirkan para nara sumber yang kompeten di bidangnya,sehingga mereka bisa saling berintaraksi untuk solusi perusahaan mereka. Bryan Tilaar Presdir PT. Martina Bertho yang terkenal dengan merek kosmetik Sari Ayu Martha Tilaar, mengungkapkan bahwa program kadang bagus, namun terpenting bagaimana dan kapan eksekusinya untuk mewujudkan karya nyata.
Acara yang disponsori BI, melalui Doni Yuwono Deputy Gubernur BI yang sangat empati terhadap UMKM yang baru terpuruk ini, Sang Pisang, Kopi Perempuan Tani sekaligus menjadi tempat acara diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 2021 silam tepat untuk memeringati hari Sumpah pemuda, dilanjutkan dengan diskusi antar pengusaha dan sekaligus ada kegiatan sosial dengan disinfectan charity melalui LPER.

Saturday, June 26, 2021

LPER SUMATERA UTARA DAN UNIVERSITAS HKBP NOMMMENSEN KAJIOPTIMALISASI BLT KEPADA UMKM

Permasalahan Pandemi Covid-19 tidak menjadi reda namun meningkat karena masih rendahnya masyarakat dalam disiplin menggunakan protokol kesehatan. Peresepsi bahwa setelah divaksin bisa leluasa melonggarkan prokes. Sehingga dampak Covid ini sangat buruk terhadap dunia usaha khususnya UMKM, dan dampak buruk sampai akhir tahun 2020 Indonesia tumbuh - 3,2 % dan Kuartal 1 2021 pertumbuhan masih - 2 sd -1 %. Maka dari 695,30 T dana penanggulangan pemulihan ekonomi nasional ada 119 T direalisasikan untuk UMKM termasuk BLT dalam bentuk Banpres Produktif sebesar Rp.2,4 juta per pelaku UMKM, dan target 12 juta pelaku UMKM.
Latar belakang tersebut mendorong LPER SUMUT menggandeng UHN (Universitas HKBP Nommensen)Menandatangi nota kesepahaman di bidang, Pertanian, Ekonomi dan Pendidikan yang masih memiliki peluang-peluang untuk membangkitkan UMKM dimasa pandemi Covid-19 ini,ungkap Ronald Naibaho selaku Ketua LPER Sumut yang sudah komit ingin membantu UMKM bisa bangkit dan tumbuh kembali,bersama Rektor UHN di acara FGD pada tanggal 18 Juni 2021.
Kepala BI Sumatera Utara Sukowardojo selaku nara sumber mengatakan bahwa BI telah mendukung penuh pemerintah dan menjalankan pengawasan moneter secara cermat dan yang terpenting menciptakan Supply sudah ada namun Demandnya yang belum tumbuh ini PR kita semua termasuk LPER. Juga untuk BLT ini belum jelas seberapa jauh bisa digunakan UMKM untuk usaha atau konsumsi memang belum diteliti secara detail. Dalam paparannya Sukowardojo menekankan sinergi pemerintah dan BI, peluang dan tantangan UMKM, dan pemanfaat permodalan, yang saat sekarang sangat diperlukan. Pembicara kedua Anggota DPRD Sumut Dhody Taher menyoroti tentang kebutuhan UMKM Saat Pandemi dan Saat Pemulihan : Keuangan 66,7 % dan 59,53 % Pendampingan Bisnis 48,56% dan 43,51 % Perizinan 31,05% dan 26,35% Dan yang masih tinggi pada Kebutuhan Keuangan dan Pendampingan. Oleh sebab itu ia berharap LPER Sumut bisa memberikan pendampingan dalam membangkitkan bisnis para pelaku UMKM di Sumatera Utara.
Francisca Sestri Sekjen LPER dalam presentasinya menandaskan "bahwa UMKM memang perlu mendapatkan bantuan tunai, namun itu untuk ketahanan konsumsi. Sepakat dengan Anggota DPRD bahwa peran Lembaga atau Komunitas saat pandemi UMKM lebih membutuhkan pendampingan Manajemen baik bidang Keuangan (Fintech,KUR) dan Pemasaran (Desain, kemasan,promosi online dll). Saat sekarang ritel ambruk baik tradisional maupun modern setingkat Giant yang produk-produknya banyak dari UMKM juga,karena pembatasan kontak manusia maka tidak ada pengunjung bisa dibayangkan mereka menjerit. Suka tidak suka mereka harus masuk ke marketplace apakah di Tokopedia,Bukalapak, Shopee dll. Ini sangat perlu kerjasama dengan Dinas Kominfo dan Koperasi UKM, dan LPER harus turun lapangan membantu mereka. Saat sekarang yang sudah dilakukan di cabang-cabang Klaten,Banyuwangi,Banyumas,Nagekeo NTT dan Sumut masih pendampingan bidang Pemasaran, mereka sudah ada produksinya tetapi sulit memasarkan. Saya bersyukur LPER Sumut yang agresif kedepan bisa menjadi Kuda Troya untuk mendampingi UMKM diwilayahnya bahkan bisa berskala lebih besar lagi" pungkasnya.
Pembicara lain dari Bapeda Sumut, menekankan percepatan vaksin, memulihkan demand dengan jaring pengaman sosial, pemulihan supply dengan stimulus ekonomi khususnya UMKM, dan penyerapan belanja pemerintah. Nara sumber berikutnya mewakili Akademisi Dearlina Sinaga (dosen UHN) dan Naslindo Sirait (Ekonom LPER Sumut) prihatin melihat nasib UMKM di Sumut berharap dari Lembaga ada komunitas milenial semacam koperasi yang khusus meliterasi, menjembatani pelaku UMKM dengan pasar era digital,karena BLT Rp. 2,4 juta memang belum keliatan seberapa besar meningkatkan pertumbuhan UMKM saat pandemi.
Acara FGD yang bertema "Optimalisasi BLT UMKM Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" dilakukan secara daring dan luring ini dibuka dan ditutup oleh Rektor UHN Medan selaku Fasilitator acara, dilanjutkan dengan pengalungan Ulos sebagai penghargaan kepada para nara sumber disaksikan Dayan Sutomo selaku Penasihat LPER Sumatera Utara.

Friday, June 25, 2021

PESAN JOKOWI: RELAWAN GK CENTER AGAR BANTU PEMULIHAN KESEHATAN DAN EKONOMI

Sambutan presiden secara virtual melalui zoom meeting pada rangkaian acara memeringati 9 tahun GK Center, pada tanggal 23 Juni 2021 di Artpreneur Ciputra World Jakarta. Event ini diselenggarakan secara luring dan daring, ditengah merebaknya caovid varian baru,dengan mengusung tema "Galang Kemajuan Tegak Lurus Jokowi".
Menyikapi berita Pilpres 2024 yang menjadi polemik politik di media akhir-akhir ini, agar Relawan Jokowi khususnya yang tergabung dalam wadah Galang Kemajuan (GK) Center tidak terpancing dan ikut-ikutan larut didalamnya,yaitu Presiden Jokowi akan maju lagi.Namun sekarang lebih penting fokus membantu masyarakat terhindar dari pandemi Covid-19 dan membantu pemulihan ekonomi yang saat sekarang pertumbuhan masih negatif,dan ini dialami semua negara. Oleh sebab itu "Aja kesusu ( jangan terburu-buru) soal Pilpres 2024" tandas presiden dengan lugas.
Senada dengan arahan presiden,Siti Nurbaya menteri KLHK maupun Erick Thohir menteri BUMN, dalam sambutannya secara online menjelaskan kembali pada para relawan agar dalam mendukung secara tegak lurus pemerintahan Jokowi, agar ikut membantu suksesnya kegiatan vaksinasi serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) baik korporasi dan UMKM. Maka gerakan cinta produk Indonesia harus dilakukan secara masif, tujuannya agar bisa mendorong konsumi nasional.BUMN sendiri sudah belanja melalui marketplace terhadap produk-produk UMKM kita. Siti Nurbaya selaku pembina GK Center ia mendukung penuh kiprah GK Tegak lurus Jokowi seperti tema pertemuan sore ini. Ia seraya menambahkan bahwa "Pemerintah serius bekerja keras untuk melayani masyarakat khususnya di Konservasi Hutan dan Tanaman,Sediaan Air serta Lingkungan hidup" ungkapnya.
Hasto Wardoyo Ketua BKKBN dan mantan Bupati Kulon Progo, yang hadir secara daring langsung didaulat oleh Moderator(Ahmad Fajar Dirut Victoria Bank),sebagai narasumber yang sangat pas bagi masyarakat Indonesia. Hasto mengharapkan seluruh relawan GK mendukung gerakan Bidan, tenaga kesehatan dalam penerapan prokes. Karena saat sekarang jumlah ibu hamil per tahun 5 jutaan dan anak jumlahnya 86 juta, yang juga harus mendapatkan perhatian kita semua. Di DKI sendiri kasus balita yang terdampak covid meningkat,harus diwaspadai oleh kita semua. Oleh karenanya GK Center bisa menjadi pelopor gerakan donor plasma dari para penyintas secara nasional. Ia juga menjawab pertanyaan GK Cabang Hongkong dan Arab bahwa perbedaan hasil swab bisa terjadi karena banyak faktor yang memengaruhi.
Rapat Relawan GK dikemas secara apik profesional ini dihadiri oleh Saleh Husen selaku dewan pengarah, serta Perwakilan Cabang GK se Indonesia dan Luar Negeri ada Hongkong, Malaysia, Arab Saudi hingga Perancis. Ucapan selamat ulang tahun dan dukungan juga mengalir dari para petinggi negeri antara lain Tjahjo Kumolo (Pembina GK) Menteri PAN dan Birokrasi, Sandiaga Uno Menteri Parekraf, Chatib Basri Preskom Bank Mandiri, Arsjad Rasjid (calon Ketua Umum KADIN)dan lainnya.
Kelik Wirawan Widodo Ketua Umum GK Center didampingi Dewan pengarah (Artha Jangkar, Eko Nugroho, Sinung Drajad, Francisca Sestri, dan Didi Sekjen GK) meringkas pertemuan ini, bahwa Komunitas Relawan (GK, GK Ladies, GK Milenial, GK Satu Warna) yang dipimpinnya: Tegak Lurus Mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi dengan mengedepankan pesan Presiden untuk tidak tenggelam dalam polemik pilpres 2024 dan menanti arahan pak Jokowi kedepannya, mendukung gerakan vaksinasi agar PEN segera terjadi, mendorong konsumsi produk dalam negeri melalui cinta produk UMKM. Dan yang terpenting solid mengawal pemerintah secara seimbang dengan ikut menyebarluaskan hasil survei kinerja pemerintah yang baik kepada masyarakat luas, pungkasnya.(Release Faktaexpose Sestri/Dea. Red)

Monday, June 7, 2021

PANDAMPINGAN UNS DAN LPER KEPADA "ABIA ART" UKM JAMBU KULON KLATEN

Dampaknya Pandemi Covid-19 membuat sebagian sektor usaha yang kesulitan serius baik korporasi maupun UMKM sampai pada tahap pengurangan tenaga kerja. Indonesia sendiri sampai akhir tahun 2020 tingkat penganggurannya bertambah 2,6 juta akibat pandemi tersebut. Adapun sektor-sektor terdampak adalah Pariwisata, Transportasi, Industri olahan termasuk kerajinan dan properti seperti yang dilansir KADIN Indonesia Oktober 2020. Sehingga pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat minus 3,2 % masih lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia hingga minus 12 %
Abia Art salah satu rekananan dan binaan LPER Klaten adalah UKM bergerak bidang Kerajinan bambu berkedudukan di desa Jambukulon,Desa Jambu Kulon Kec.Ceper, kabupaten Klaten terdampak dan sempat terhenti produksinya selama 1 tahun karena terkendala pasokan bahan baku dan mandegnya ekspor ke Australia,Itali dan Suriah. Maka LPER mengadopsi konsep ABG + C (Academic, Businesss, Government dan Community)mencari terobosan menggandeng Perguruan Tinggi UNS Solo dengan program Maching Fund untuk membantu membangkitkan kelesuan ini. Menurut inisiator matching fund Prof.Dr.Rahmawati, M.Si.,Ak. selaku ketua Prodi Program Doktor FEB UNS, dalam pembukaan program pembinaan UMKM pada tanggal 31 Mei 2021 di Klaten, menrangkan "Tujuan mengimplementasikan kajian mitra Perguruan Tinggi terhadap sentra bisnis kerajinan bambu di Jambukulon, Klaten dengan menitikberatkan pada model pemberdayaan pemasaran digital yang berorientasi pasar, penataan manajemen keuangan yg tepat, bisnis berorientasi inovasi desain produk,dan menggunakan teknologi yang tepat sesuai perubahan lingkungan untuk industri kerajinan bambu di desa Jambukulon,Ceper, Klaten.
Ketua peneliti Rum Handayani ( dari Fakultas Sastra UNS), mengatakan "desain dan inovasi kerajinan bambu yang saat ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar baik domestik maupun pasar ekspor agar saat pandemi bisa menjadi solusi kegiatan produksi yang memiliki deferensiasi, keuniqan untuk kemudian memasarkan kepada pelanggan baik dalam maupun luar negeri dengan peningkatan daya saing.
Francisca Sestri, Sekjen LPER dan juga anggota tim peneliti mengungkapkan, "dalam era digital bisa membantu dunia usaha yang baru tertekan dengan pendampingan manajemen yang terkait dengan digitalisasi suatu keniscayaan, melalui kerjasama kemitraan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),atau Lembaga Keuangan lainnya menjadi pilihan alternatif. Program kemitraan ini untuk pelatihan,bantuan peralatan yang dibutuhkan saat pandemi adalah langkah tepat. Tujuannya mendorong ekspor berupa produk kreatif yaitu:hiasan yang di painting dilukis model batik, meja kursi, tempat tidur dll dan pada akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Ketua LPER Klaten Nurdin menyambut gembira kerjasama kemitraan antara Akademik yaitu UNS Solo dan Abia Art sentra bisnis kerajinan bambu, dalam upaya keluar dari keterpurukan ekonomi,ia berharap kerja sama ini bisa berlanjut secara kontinyu. Acara Pembukaan Program Matching Fund dihadiri Rektor Universitas Islam Batik Surakarta, Trimanto pemilik Abia Art dan beberapa Pengusaha Batik untuk memberikan pelatihan awal membatik bebek-bebekan kerajinan bambu desa Jambukulon, Ceper Klaten. Secara terpisah Tantri Relatami Dewas RRI merangkap Dewan Pembina LPER, memberikan apresiasi kepada Cabang Klaten yang terus menerus mencari terobosan dengan inovasi produknya sehingga mampu menembus pasar global. Kolaborasi dengan stakeholder guna memperluas jaringan bisnis untuk memajukan industri dalam negeri, terutama saat pandemi sekarang ini, pungkasnya