Wednesday, December 30, 2020

LPER DAPAT PENGHARGAAN DARI RS IMANUEL BANDAR LAMPUNG

Penghargaan dari RS Imanuel Bandar Lampung
Berita rangkaian aktivitas sepanjang tahun 2020 banyak menyoroti tentang gangguan kesehatan dan lesunya perekonomian secara global. Dampak dari pandemi Covid-19 ini menyisakan kesulitan-kesulitan dibidang sosial dan ekonomi. Sehingga mau tidak mau setiap orang harus melakukan perubahan pola hidup menerapkan protokol Kesehatan.

LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) beberapa kali melakukan baksos baik berupa pembagian APD maupun masker N-95 kepada Rumah Sakit dengan tujuan aman bagi para Tenaga Medis yang berjuang di Garda depan penangangan kesehatan tersebut. Baca :https:https://lper-pusat.or.id/2020/04/27/lper-ikut-berbagi-untuk-tenaga-medis-perangi-korona/

Oleh karenanya LPER mendapatkan penghargaan dari RS Imanuel Bandar Lampung yang diterima oleh LPER dan disaksikan oleh Dr. Beny Pasaribu selaku ketua Dewan Pembina sekaligus memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi pengurus di Jakarta. Dalam sambutannya Beny Pasaribu mengatakan bahwa Lembaga ini harus lebih berperan membantu para UMKM dalam pemulihan ekonominya, sehingga perlu kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka mendorong akses pendanaan UMKM yang terkendala administrasi paparnya di Kantor Pusat LPER Jl. Buaran Raya 2 Duren Sawit Jakarta Timur.

Ketua Dewan Pembina membagikan Buku Yudi Latif 
Acara yang dihadiri oleh : Ketua Umum Haryo Tienmar, Ketua Harian Bakri Maulana, Sekjen Francisca Sestri, Bendahara Umum Sarah Simon, Ketua Bidang Promosi II. Robik Maulana, dan Ketua bIdang Usaha Andrew Tan. Diakhiri dengan pembagian buku "Pendidikan Berkebudayaan" tulisan Yudi Latif mantan Ketua BPUK Pancasila dan Cendekiawan Muslim Paramadina yang sangat terkenal di era Cak Nur Cholis Majid merupakan guru bangsa berwawasan moderat. Baca :http://sestrirahardjo.blogspot.com/2020/12/revolusi-implementasi-pancasila.html

Harapan Beny Pasaribu yang mantan Ketua Komisi IX DPR RI 1999-2002 dan Deputy Menteri BUMN tahun 2002-2004 kedepan Lembaga ini mampu menjadi wadah pencerdasan UMKM agar bisa naik kelas sekaligus menjadi pilar ekonomi kerakyatan Indonesia.

No comments: