Berawal dari kemarau panjang tahun 2019 dan keluhan tentang tidak adanya
traktor dan computer di LPER Banyumas yang disampaikan secara lisan oleh Joni
Roosmanto selaku ketuanya. Maka Sekjen LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat) Dr. Francisca Sestri bermaksud mengadakan sarasehan nasional yang
melibatkan stake holders antara lain BUMN, KOMINFO, Kemendes serta Pemda
setempat . Maka terwujudlah sarasehan pedesaan kelompok Tani, Perajin dengan
thema "Peran
Pengembangan Teknologi Era Digital Untuk
Ketahanan Ekonomi Pedesaan" Topik bahasan serupa klompencapir di era digital. Acara
dilaksanakan di tengah tanah bekas hutan jati dukuh Kalilirip, Pekuncen,
Jatilawang Banyumas di belakang Masjid Kalilirip agar para
pengunjung dapat sholat Jumat terlebih dahulu, karena diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2020,
Bertenda Merah Putih mengesankan penduduk setempat memang cocok
diberikan nama Kelompok Tani Sari Marhen (nama pemberian bp. Ganjar Pranowo
sekarang gubernur Jateng. Red.)
Roosmanto sekaligus selaku tuan rumah acara ini
Wakil Bupati
Banyumas Sadewo Tri Lastiono mewakili Bupati karena ada
acara GR Ulang tahun Kabupaten Banyumas, dalam sambutannya mengatakan sedang meningkatkan
penggiat pembangunan desa melalui kemajuan desa wisata, yang saat ini
banyak diminati kaum milenial zaman sekarang dengan edukasi pariwisata.
Kominfo salah satu penyelenggara diwakili
Septriana Tangkary SE., MM Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan
Maritim, mengungkapkan pentingnya peran digital yang menjadi bagian kehidupan tiap insan.Oleh
karenanya UMKM baik petani, perajin dan nelayan dapat memasarkan
produk-produknya melalui marketplace (Tokopedia, Blibli dan semacamnya) tanpa
biaya. Kominfo mencatat bahwa alat komunikasi saat sekarang seperti hp hanya
sebatas dipakai untuk WAG, dan kirim-kirim foto dll, padahal bisa dikaryakan
untuk kegiatan jual beli melalui sistem online.
Perlu
digaris bawahi bapak Presiden Jokowi selalu bercita-cita bahwa
Indonesia yang luas ini, dengan pemakai alat komunikasi
handphone terbesar di ASEAN, sangat berpeluang menjadi energy of Asia dibidang teknologi informasi dengan demikian Ekonomi
pedesaan akan maju karena hasil industrinya bisa dijual ke mancanegara melalui
sistem e-commerce.
Wamen mengatakan dana desa yang digelontorkan
Pemerintah untuk dinikmati masyarakat desa agar maju maka tujuan Indonesia maju bisa
terwujud merata, ini menepis
bahwa kemajuan ekonomi hanya dinikmati masyarakat perkotaan saja.Ole mh sebab itu masyarakat desa
berhak mengawasi implementasi penggunaan dana nya untuk pembangunan desa
setempat. Sarasehan ini harus menjadi awal dari pembangunan berkelanjutan dan
langkah LPER menginisiasi sudah tepat terlebih kerjasama dengan BNI yang sudah
berjalan perlu diperluas dan ditingkatksn. Maka dari itu pembentukan Bumdes-bumdes sangat penting bagi desa-desa di seluruh Indonesia agar mereka
mandiri.
Temu Wicara dengan diskusi interaktif ini, dimoderatori oleh Kepala Dinas
Kominfo Banyumas yang canggih serta
menghadirkan para nara sumber yang kompeten dibidangnya :
~Drs. Joko
Wiyono. M.SI
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kab. Banyumas, memaparkan di daerah
ini terdapat 84.800 lebih UMKM yang terus dikembangkan dalam klasifikasinya.
~ Ir. Riana
dari Pimpinan BNI Purwokerto mengatakan bahwa KUR sekarang sudah turun dari 9
persen menjadi 6 persen, sehingga para pelaku usaha mikro kecil menengah, lebih
ringan namun tetap butuh pendampingan, maka BNI siap bekerjasama terlebih
kepada Bumdes yang sudah ada tetapi masih membutuhkan kejelasan lebih lanjut.
Dalam klompencapir ini ada sesi tanya jawab, bagi peserta yang masih bertahan
dibawah guyuran hujan lebat dan tempias ini,oleh BNI diberikan hadiah
Rp.1.000.000 per penanya.
Tidak mudah
mengumpulkan Pengusaha UMKM milenial disaat mereka mulai jenuh di desanya, ungkap Sekjen LPER Dr. Francisca Sestri. G. SE. MM.) yang dibenarkan Tantri Relatami
Dewas RRI yang ketepaan selaku Pembina LPER kepada RRI hari ini via telp. Berbagai
pameran bazar produk jamu, Pameran Keris, makanan, minuman, Duren, kerajinan,dan
batik dari buruh migran yang sudah kembali dan ikut membangun industri di desa
ini, dan rata-rata sudah dijual dengan sistem online sangat
menggembirakan dan membanggakan.
Acara
yang dihadiri oleh ribuan peserta baik yang 400 terdaftar maupun tidak, diakhiri dengan
penyerahan Laptop
dari LPER Pusat diwakili Robik Maulana kepada Joni Roosmanto Ketua LPER
Banyumas sebagai ungkapan suka cita atas semangat kawula muda UMKM agar lebih
komunikatif dan kreatif.Dilanjutkan kunjungan ke Rumah Duren milik pak Eko
salah satu petani Kalilirip yang siap memasuki pasar digital. (Dr. Sestri)
No comments:
Post a Comment