Setelah rapat saya duduk di meja kerja, seperti biasa sebelum makan siang saya putar berita televisi dan sambil menyelesaikan beberapa tandatangan tentang budget tahun 2009. Tiba-tiba mata saya seperti tersihir tak berkedip memendangi Metro siang tanggal 15 Desember 2008.
Tayangan diulang beberapa kali ketika Presiden George W Bush sedang berpidato bersama Almaliki PM Irak dalam jumpa press, tiba-tiba salah satu wartawan di ruang resmi tersebut melempar sepatu dua kali ke arah muka Presiden Amerika yang sebentar lagi memasuki masa purna bakti di gantikan Barack Obama. Aduh sepatu itu melayang berirama tepat diatas samping kanan kepala Bush, sambil yang diserang memutar kepala kekiri seraya menghindari lemparan sepatu tadi.
Kontan saya memekik, bukan iba hanya merinding begitu tragis seorang presiden dari negara adidaya tidak dihargai lagi dan disambut penuh kebencian oleh warga Irak yang telah diperlakukan tidak adil. Pasti semua memaklumi bila mengalaminya.
Kontan aparat keamanan dan polisi Irak mengamankan orang tersebut dan menahannya, entah akan di jatuhi hukuman apa oleh pemerintah Irak, karena malu di saksikan orang seantero dunia. Terlebih bagi Presiden G.W Bush dan rakyat Amerika yang juga banyak membencinya, bagaimanpun akan merasa malu.
Itulah pelajaran berharga, siapa apakah orang berkedudukan, pegawai ataupun gelandangan yang menabur maka akan menuai. Bila yang ditabur adalah kebaikan maka yang dituaipun akan hasil yang baik, bila yang ditabur adalah kejahatan maka akan berakhir seperti presiden Bush ini.
6 comments:
Memang seorang diplomat harus pandai2 mengelak dari segala bentuk serangan....
Bahwa pelemparan itu melanggar hukum negara (menghina tamu negara dan mempermalukan negara di mata dunia), memang hiya. Tetapi, Muntazer Al-Zaidi juga menjadi "pahlawan" bagi mayoritas rakyat Irak yg telah semena-mena di intervensi AS sejak 2003 kan, Bu? Saya pribadi sih setuju bahwa Bush harus "dihukum" oleh rakyat biasa seperti itu, sekedar mengingatkan bahwa Bush telah membuat sengsara sebagian esar penduduk di berbagai wilayah dunia ini. (Ngomong2, sepatu yg dilempar ke Bush itu sudah ada milyarder yang menawar Rp 232 juta lho Bu..., hehehe...).
Betul mas Sugeng, dan ketika saya konfirmasi ke sdr yang di Jerman apa jawabnya : mbak aku menyesal kenapa gak kena mukanya? artinya semua telah kecewa dengan presiden Bush. Tepat sepatu semi aldin kulit hitam kecoklatan Al Zaidi menjadi special good.
Disini ada artis di wawancarai ( yang benci banget sama Bush) dia bilang, ah rugi ngelempari sepatu yang harganya $100 buat si Bush..hehehe.. nggak hanya orang irak yang nggak suka sama si Bush, orang sini pun banyak yang nggak suka sama kepemimpinannya
hplly, how are you? lama tidak joint sibuk rupanya. Betul rakyat Amerika memang banyak yang kecewa dengan kebijakan Presiden Bush, bukan hanya ttg serangan ke Irak yang menelan biaya besar namun gagal. Tetapi tentang longgarnya kebijakan ekonomi sehingga sektor keuangan tak terkendali kurang pengawasan. Hasilnya krisis terjadi dan berdampak kesemua negara.
halo Sestri, salam kenal!
sudah kenal "dirimu" dari salah satu postingnya Holly (juga). salut pada dirimu!
Bush emang gak layak yah. itu feeling sejak awal dia terpilih (yg katanya dg kecurangan). apalagi saya ngefans sama Al-Gore.
ketika dia memutuskan memerangi Iraq, saya jadi makin antipati dg dia.
sehari sesudah pelemparan, saya dpt forwardan game pelemparan sepatu.
sependapat soal "siapa yang menanam, dia yg akan menuai"
Post a Comment