Thursday, October 13, 2016

Ilegal, Unreported and Unregulation (IUU) Fishing

Kota Bogor pagi hari tanggal 13 Oktober 2016 mendung dan berkabut, namun gedung Rektorat IPB (Institut Pertanian Bogor) yang dinamai Auditorium Andi hakim Nasoetion sudah penuh sesak oleh para mahasiswa, alumni dan civitas akademisi lainnya, bahkan banyak peserta yang duduk di lantai karena sudah tidak kebagian tempat duduk.

Kuliah Umum tentang Ilegal, Unreprted dan Unregulation Fishing yang diberikan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan RI ibu Susi Pudjiastuti.Beliau memaparkan tentang hambatan yang dialami jajarannya tentang IUU tersebut karena sudah bertahun-tahun terjadi di Indonesia, dan harus segera diakhiri, sehingga target kementriannya adalah Pertumbuhan PDB Perikanan 12 % bisa dicapai.  Visi heroik " LAUT Masa Depan BANGSA"  dan Misi nya yaitu: 1.  Kedaulatan bahwa ikan merupakan makanan pokok untuk gizi masyarakat maka harus menuju kepada keadualatan pangan, 2. Berkelanjutan melakukan konversi untuk menjaga produktivitas, 3. Kesejahteraan melalui peningkatan indikator produksi, Konsumsi dan terbentuknya pulau-pulau mandiri.


Disaat ekonomi dunia tertekan maka Indonesiapun mengalami perlambatan pertumbuhannya, namun sektor ini menyumbangkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 8,37 % pada tahun 2015, meningkat dari tahun 2014 sebesar 7,35 %. Sedangkan stock ikan meningkat pada tahun 2015:  9,93 juta ton, tahun 2014 : 7,31 ton. 
Ini membuktikan selama hampir dua tahun pemerintah telah melakukan upaya-upaya menertibkan IUU dengan terpaksa menenggelamkan kapal-kapal milik asing yang sengaja menngambil ikan dll ( isi laut) Indonesia secara ilegal.

Moderator Prof. Dr. Indrajaya memandu diskusi dengan memberikan kesempatan para dosen, dan para mahasiswa untuk interaktif bertanya kepada ibu Menteri. Acara ini berlangsung dari pukul 8.30 - 12.00 dan berjalan lancar serta tidak membosankan.
 
MOU dilakukan oleh  Rektor ITS, Rektor Universitas Hasanuddin, Rektor Universitas Sam Ratulangi, serta Rektor IPB sekaligus sebagai tuan rumah.

No comments: