Friday, October 28, 2016

Rembuk Nasional

Menyambut Dua tahun pemerintahan Jokowi JK berbagai unsur masyarakat, antusias mengadakan evaluasi, bahkan ada yang sampai memberikan pendapat dengan paparan pidato presiden Jokowi dihadapan DPR RI diberikan penilaian 60 sd angka 70. Artinya masih ada janji-janji pemerintah yang harus dikejar, antara lain pengentasan kemiskinan yang memiliki faktor-faktor penyebab belum terjadinya perbaikan signifikan yaitu lapangan kerja, konsumsi masyarakat yang harus didorong untuk pembangunan jangka pendek.
Disisi lain pencapaian prestasi dari kabinet "Kerja" Jokowi-JK ini adalah pembangunan infrastruktur pembangunan yang merata antara pusat dan perbatasan, baik di Sumatra maupun Papua.
Angka Inflasi yang rendah dibawah 4 % yang selama ini selalu ada antara 7 % hingga diatas 10 % sudah bisa stabil dibawah 5 % artinya iklim investasi akan menggairahkan karena stabilitas harga barang terkendali.
Ditengah himpitan krisis China mengakibatkan harga komoditas pangan anjlok sangat memengaruhi pertumbuhan nilai ekspor kita, sehingga menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditambah bangkrutnya Bank Pemerintah Jerman (DB) baru-baru ini tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan. Prediksi BI  kedepan sd Desember 2016, pertumbuhan ekonomi berkisar 4,9 %-5,3 % masih diatas negara lain yaitu:  Brasil yang minus, Mayasia 4 %- 4,5 % dan Amerika Serikat 2,2 %.

Karena pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih dibawah target 6% maka Kadin Indonesia pimpinan Rosan Roeslani, KEIN dan Relawan Jokowi JK mendorong pemerintah untuk lebih fokus kepada percepatan pembangunan melalui penuntasan pelaksanaan nawacita, membuat forum diskusi " Rembuk Nasional " digelar pada tanggal 21 Oktober 2016 melibatkan para pelaku usaha Swasta, BUMN BUMD, Pemda dan Lembaga Relawan, guna memberikan masukan-masukan kepada pemerintah dalam mewujudkan Pembangunan berkesinambungan. Salah satu peserta diskusi Sigit Pramono mantan Ketua Perbanas, memberikan masukan kepada pemerintah melaluai forum rembuk nasional kelompok 1 Bidang Ekonomi Keuangan antara lain, bahwa nadi aliran uang perbankan ini sudah dikuasai asing, sehingga jangan berharap kucuran dana kredit bagi UMKM diperhatikan, ini perlu serius ditindak lanjuti, paparnya.

Acara ini dihadiri Ketua Watimpres dan beberapa anggota untuk memantau jalannya diskusi, sehingga pada puncak acara menghasilkan rumusan-rumusan penting bagi Pemerintah yang dihadiri Para menteri Kabinet Kerja dan disiarkan langsung oleh Metro TV dari Puri Agung Sahid Jaya Hotel Jakarta.

No comments: