Tuesday, July 5, 2011

Asia dan Pemimpin Perempuan......





Ketika alunan waktu berjalan terus, maka sesungguhnya manusia tidak lepas dari denyut politik.Sayangnya diantara dua kubu pro dan kontra selalu mengaktualisasi apa yang disebut "Penguasa vs Oposisi" sekalipun di era Presidentiil apakah Oposisi akan sebagai penyeimbang atau pengawas kritis, tetaplah ujud dari kubu pro dan kontra.
Miyanmar tidak lepas dari perjuangan perempuan cantik, yang sampai saat ini tetap menjadi ikon ketertindasan Yunta Militer dan sempat menewaskan 70 an jiwa pendukungnya. Dialah Aung San Suu Kyi yang berkarisma dan mulai berkeriput.
Kemudian kita mengayuh perahu waktu ke Malacanang, oh ya negeri itu pernah dikelola oleh seorang janda, perempuan biasa dan ibu rumah tangga. Corazon Aquino nama sang ibu tersebut, akhirnya menjadi Presiden perempuan menggantikan Sang diktaktor Marcos, bahkan puteranya saat ini memenangkan pemilu menjadi presiden di Philipina.
Indonesia pernah memiliki Presiden pertama, melalui pemilu 1999 yang dimenangi oleh Partainya PDI Perjuangan, sayang saat pemilihan presiden dikalahkan oleh poros tengah koalisi beberapa partai dangan ganjalan "Jender asal bukan Mega" dialah Megawati Sukarno Putri, yang teraniaya saat pemerintahan Orde Baru.
Melawat sejenak di Thailand, Partai Puea Thai yang dipimpin oleh perempuan cantik adaik bungsu mantan perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra meraih suara lebih dari 55 % mengalahkan Partai berkuasa yang dipimpin si ganteng Abhisit Vijjajiva. Perempuan yang bernama Yingluck Shinawatra akan menjadi PM Perempuan pertama di negeri Thailand secara demokrasi. Raja dan militerpun bersikap netral.
Semoga Asia saat sekarang terus mengukir prestasi dikancah persaingan global, tanpa mempermasalahkan Jender lagi seperti pengalaman di Indonesia masa lalu, yang terpenting kebutuhan, kesejahteraan seluruh rakyat diutamakan,bukan kepentingan pribadi dan kelompoknya saja....

4 comments:

N.A.Z said...

Menarik mmg,di satu sisi perempuan ditolak (setidaknya diganjal) untuk menjadi seorang pemimpin namun di satu sisi dia punya semangat,kemampuan dan dukungan.Ya..paling tidak untuk Indonesia di beberapa Institusi baik negeri dan swasta semakin byk perempuan mampu berkiprah memimpin yg bisa jadi mjd semacam gejala akan ada perempuan memimpin negeri ini dan diterima segala kalangan..

Francisca Sestri said...

Betul, sudah banyak kemajuan di Asia khususnya Indonesia. Semoga Perempuan mampu menjadi mitra bagi laki-laki ditiap bidangnya.

Anonymous said...

Masih muda n cantik n cerdas , smoga Indonesia bisa terbuka.


Mey Ningsih

Francisca Sestri said...

Ya asal jangan di ganjal lagi. Toh tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab musuh utama adalah koruptor dan pembohong...