Friday, December 12, 2008

JAMU "PRODUK INDONESIA"


Ket gambar kiri : Menristek, kanan: dari kiri Thomas, Putri, Charles Saerang Ketum GP. Jamu,Chandra

Ditengah berita menyedihkan seperti antrean zakat kurban, kelangkaan gas untuk masyarakat kurang mampu, antrean minyak tanah dan PHK beberapa sektor riil , kita menyimak tentang kiprah industri Jamu dewasa ini. Jamu adalah salah satu produk yang dibuat dari bahan tanaman berkasiat asli Indonesia seperti, kunyit, jahe, pegagan, sambiloto, kunci, temu lawak dll. Merupakan salah satu kekuatan perekonomian dari sektor tanaman obat tradisional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan era global, pengusaha domestik khususnya sudah mulai memikirkan ke arah memperkuat ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu dalam Rakernas GP Jamu tanggal 11 Desember 2008 dipimpin oleh Charles Saerang sebagai Ketum GP. Jamu, masing-masing ketua bidang telah melakukan kajian terhadap program-program kerja yang telah disahkan tahun sebelumnya.Terutama masalah Organisasi dan Industri Perdagangan yang banyak menyoroti tentang aturan BPOM yang menyulitkan proses registrasi. Padahal Harmonisasi Asean atau Piagam Asean sudah di ratifikasi DPR. Disisi lain Industri Jamu Indonesia banyak UKM yang belum mampu memenuhi persyaratan seperti GMP, CPOTB yang menuntut biaya tidak sedikit. Nah Lho?

Hadir dan memberi sambutan dalam rakernas anl : Ketua Umum Kadin Indonesia, Wakil Ketua Kadin Rachmat Gobel, Menristek Kusmayanto Kadiman, Ketua BPOM Husniah Akib dan Deputy Menko Kesra, meriah sambutannya.

Saya menggaris bawahi sambutan Menristek tentang harus di mulai dari "Cinta Produk Indonesia" dan Jamu adalah potensi kekuatan ekonomi yang harus di unggulkan, bahkan beliau mengatakan dengan keputusan MK tentang UU Pendidikan Nasional 20 % alokasi dana disetujui untuk pendidikan termasuk penelitian. Nah kabar gembira ini kita harus follow up ke Ristek agar penelitian terhadap minimal 5 tanaman obat berkasiat bisa di realisasikan dan GP. Jamu dapat memanfaatkan hasilnya. Perlu kerjasama berkesinambungan, mudah-mudahan menterinya tidak ganti lagi..........

3 comments:

Anonymous said...

Saya sangat setuju bahwa bahan jamu dapat menambah devisa Negara
Untuk para petani bahan jamu jangan merasa bosan untuk terus meningkatkan produktifitasnya.
"Sucses untuk petani bahan jamu"

Mey...

Anonymous said...

Semoga dengan MUSDA GP Jamu bisa lebih meningkatkan nilai jual produk jamu. biar bisa bersaing di Pasaran Dunia bukan hanya di Dalam Negeri.

Anonymous said...

Walau ada yang menilai Jamu terkesan pahit, tradisional, namun dibalik itu Jamu adalah untuk perawatan dan akan menjadi incaran negara lain.Oleh sebab itu mari kita lestarikan