Wednesday, May 13, 2009

Pengalaman menakutkan


Pada musim gugur tahun 2004, kami bertiga teman berangkat ke Austria untuk survey botol plastik khusus double inject dan menginap disebuah hotel di kota Viena.
Setelah tahap pertama terlampaui akhirnya kami dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Jerman untuk test drop botol plastik disebuah kota industri Dusseldorf. Pekerjaan bisa berjalan lancar dan beberapa kali test di lakukan dan hasilnya cukup menggembirakan.

Kami perempuan bertiga menginap di kota Koln persis di seberang sungai Rain. Pertokoan bisa dijangkau dengan menyeberangi sungai jembatan yang cukup panjang jaraknya. Maka ketika hari Sabtu kami berjalan-jalan bertiga dan melewati perkantoran untuk menuju pertokoan.

Pra carnaval menyambut datangnya musim dingin mulai di persiapakan, kami masih melihat dari kejauhan. Tepat di samping Dome sebuah Gereja Katholik, kami mengambil gambar bergantian ditemani burung-burung dara yang mencari makanan.
Sampai di tangga kami bersua dengan pria separuh umur membawa botol wine, dengan senyum dia menganggukkan kepala, kamipun membalasnnya.
Kami tertawa melihat burung-burung yang berebut makanan, pria tersebut mengatakan asalnya dari Afganistan dan sebaliknnya ia menanyakan asal negara kami.
Teman kami menyebutkan Indonesia. Apa reaksi pria tersebut? langsung mengernyitkan dahi menahan napas. Sekali lagi ia menanyakan agama kami, pikir salah satu teman kami agamannya sama karena dari Afganistan. Pria tersebut langsung memukul botol pada dinding halaman Dome seraya mau mencocokkan ke muka teman saya.

Untunglah ada wanita Philipine yang melindungi kami, Pria tersebut berteriak dan memaki, aku benci agama itu, Thaliban telah membunuh seluruh keluargaku, aku kesini lari....lalu dia tersedu-sedu dan meneruskan kata-kata, aku tidak memilki keluarga lagi.....
Kami meninggalkannya dengan rasa haru dan takut luar biasa, lalu duduk diatas batu yang dingin sambil membeli kopi dan kacang bulu, untuk menenangkan pikiran kami......

4 comments:

yenni 'yendoel' said...

haduh Ses .. untugn dah lewat. untung kamu gak napa2 yah. whah, memang menyeramkan!
ah, kenapa kudu ada perang ? dan kenapa kudu mengatasnamakan agama ???

Dimas Anto said...

Hiii..., seyaaaammm!

Omong2, "kacang bulu" itu apaan sih? Menyeramkan atau kagak? He he...

Yo.Anto

Francisca Sestri said...

Yeny,
Iya serem, dan bagi si korban mungkin lbh menghancurkan jiwannya ya...

Francisca Sestri said...

Mas Anto:
Yah itulah akibat kejahatan perang, jadi kami yg gak ikut kena amarahnya. kacang bulu spt kacang Bogor di rebus...sebesar biji kluwih.