Saturday, November 22, 2008

Ronggo Lawe Mbalelo



Puspo Budoyo telah melahirkan kelompok kesenian berbasis budaya, antara lain Ketoprak Campur Sari-Campur Tokoh dan masih banyak lagi jenis budaya kreatif yang telah digali dan direvitalisasi.

GKJ sangat ramai pada tanggal 21 Nopember 2008 , karena Puspo Budoyo asuhan Luluk Sumiarso, menampilkan pagelaran ketoprak dengan mengangkat judul " Ronggolawe Mbalelo" artinya bupati Tuban yang bernama Ronggo Lawe gagah perkasa berani menentang Majapahit di bawah pemerintahan raja R. Wijaya, yang dianggap tidak adil karena pengangkatan mahapatih Nambi yang dinilai kurang cakap. Ronggo Lawe melihat ini akan menjadi keruntuhan negeri apabila tidak menempatkan punggawa yang handal. Akhirnya Tuban di tumpas dan adipati Ronggo Lawe akhirnya meninggal di saksikan tangis pilu ke dua isteri dan putra-putranya yang masih kecil. Sungguh mengharukan.

Para pemain dari seniman-seniman  seperti Eko, Timbul, Kenthus, Marwoto dll, dan dari kalangan tokoh ada Direktur Utama Sucofindo, Mantan Dirjen BP Migas, para mahasiswa dan Ass. GM Marketing Mustika Ratu, Dwi Putri Yanti di dapuk memerankan isteri kedua Ronggo Lawe.

Tampak pada gambar Raden Wijaya raja Majapahit dan isteri ke dua Rangga Lawe yang diperankan Dwi Putri Yanti serta ibu Luluk Sumiarso ketua Puspo Budoyo berbincang-bincang dengan beberapa manager Mustika Ratu, disaksikan Yanti panggilan akrab Ass. GM Marketing tersebut sambil mesem dan menghayati peranya, sesaat sebelum pagelaran dimulai.

Pagelaran ini akan di siarkan ulang di TV RI pada hari minggu tanggal 23 Nopember 2008 jam 22.15, sebagi kepedulian Puspo Budoyo terhadap pelestarian budaya bangsa.

No comments: