Wednesday, October 22, 2008

Nobel Ekonomi Paul Krugman


Tampak pada gambar Keynes dan Krugman

Ahli ekonomi yang baru saja menerima hadiah nobel ini menginspirasikan suatu prinsip ekonomi yang sejalan dengan perubahan, namun tetap melibatkan birokrat suatu lembaga yang menghidupi bagi masyarakatnya. Keynesan juga mengajarkan bagi penganut faham perekonomian ini, dimana Negara ikut campur tangan dalam memajukan pertumbuhan ekonomi bagi kepentingan rakyatnya. Lalu bagaimana konsep pasar bebas yang dianut oleh para korporatokrasi global yang sudah gagal menjalankan misinya? Bola liar yang diagung-agungkan 10 tahun terkhir ini ternyata tidak pandang bulu menghantam pencetusnya mulai dari krisis perumahan dan keuangan di Amerika Serikat. Bahkan apa yang sudah di canangkan mengenai perlindungan penduduk suatu negara tentang penjaminan suatu simpanan di Bank pun mulai di kurangi dan pada tahun 2007 hampir semua negara yang masuk WTO menghapuskan jaminan oleh pemerintahnya bagi stiap uang yang di simpan di Bank negara yang bersangkutan. Indonesia juga sudah menghapuskan jaminan oleh Pemerintah pada setiap rupiah atau bentuk mata uang asing yang di simpan para nasabah maximum seniali Rp. 100.000.000,-

Ketika krisis mencapai puncaknya Sepetember 2008, hampir semua negara merasa wajib mengamankan dan mengendalikan lembaga perbankan, dengan cara menaikan jaminan bagi simpanan nasabahnya, agar tidak terjadi pelarian modal ke negara lain dan pada situasi ini sangat dimungkinkan rush. Maka Indonesia mulai melihat gelagat ini akhirnya mengumumkan penjamian simpanan nasabah di bank di jamin dari Rp. 100.000.000,- menjadi maximum Rp. 2 milyar. apakah uangnya ada? itu urusan nanti.

Pada hari ini tanggal 22 Oktober 2008, harian Kompas melansir berita Pengusaha yang dimotori Rahmat Gobel, Apindo mengusulkan agar pemerintah (NEGARA) menjamin seluruh simpanan nasabah, jadi tidak hanya rakyat kecil tetapi semua nasabah termasuk pengusaha dan industriawan. Alasannya Singapore pasca krisis keuangan Amerika Serikat, telah menjamin seluruh uang nasabah yang disimpan di bank yang berdomisisli di negara tersebut. Hal ini untuk mencegah para jutawan agar tidak mengalihkan simpanannya ke Singapore untuk rasa aman.

Dari hal-hal tersebut diatas bahwa sesungguhnya apapun aturan perekonomian global, pasar bebas, penghapusan proteksi dll yang sudah di amin i bisa berubah untuk keselamatan tiap orang yang ada di negara tersebut. Sehingga ajaran Krugman, Keynes masih relevan untuk diterapakan. Dan bagaimana nasib globalisasi pasar bebas, silahkan menyimpulkan sendiri.....

No comments: