Thursday, October 30, 2008

AAPG ( American Association of Petrolium Geology): 42 Ahli Geologi dunia meyakini luapan lumpur Sidoarjo akibat Pemboran.



Pertemuan para ahli geologi yang diadakan oleh anggota AAPG, di gelar pada tanggal 26-29 Oktober 2008 baru-baru ini di Cape Town, Afrika Selatan. Materi yang dibahas antara lain Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur. Menurut salah satu peserta dari Indonesia Rudi R ahli perminyakan dari ITB, bahwa dari seluruh peserta manca negara 3 orang setuju karena mud vulcano, 42 orang setuju karena pemboran, 13 orang masih mix dan 16 orang masih perlu diskusi final. Sehingga hasil tersebut cukup meyakinkan bahwa luapan lumpur Lapindo di yakini akibat pemboran.


Menurut sumber yang dapat dipercaya, kronologis jalannya konfernsi di Cape Town ,

bahwa diskusinya panas sampai berdiri-berdiri, dasar bule kurang sopan, tapi semua kelihatannya menikmati, dan nggak apa-apa, seingat saya pelempar pertanyaan saja sekitar 20 orang, yang nyambut dan berdiskusi juga ada, dan akhirnya setelah kecapain, moderator bilang sesuai dengan rencana semula bahwa, setelah dry-run di london dan disambung di sini, kita harus tahu apa sebetulnya yang ada di pikiran saudara-saudara sekalian, kemudian dia bilang
ada 4 pendapat yang menonjol :
> A. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Gempa Yogya
> B. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Pemboran
> C. Yang berpendapat Mud vulcano kombinasi dari kedua-duanya
> D. Yang berpendapat Diskusi dan data yang disampaikan belum konklusif.
Kemudian diminta seluruh peserta mengangkat tangan ketika A,B,C,D
disebutkan, dan ternyata hasilnya 3, 42, 13, dan 16.
Setelah itu, acara ditutup...... kesimpulan silahkan dibawa pulang
masing-masing, hanya untuk diketahui bahwa yang 3 itu semuanya orang Indonesia, jadi tidak ada bule yang memilih A.
Sedangkan isi diskusi, jangan ditanya deh. . .berat-berat isinya, sampai hal detail, misalnya masalah Float Valve, Sticking, Loss, Kick, LOT, Rock
Propagation, juga hal-hal yang saya tidak mengerti misalnya ketika
berdiskusi tentang rambat getar gempa, simulasi pecahnya fault, dll....demikian penuturanya dengan nada antusias.


Ternyata benar juga tanggapan berbeda dari pihak Lapindo tetap berkeyakinan bahwa muncratnya lumpur Sidoarjo bukan karena pemboran. Seperti yang di lansir oleh News Link 30 Oktober 2008 : Lumpur Sidoarjo merupakan bencana geologi, adalah data terbatas dan banyak opini. Sehingga drilling trigger tidak bisa dibuktikan, barangkali sumber ini termasuk yang kelompok 3 pemilih A tadi ?

No comments: