Tuesday, February 25, 2014

Pengunjung wedangan OMAH LODJIE

Membicarakan wedangan Omah Lodjie serasa tidak ada bosannya, wlaupun sudah pada pulang ke Jakarta, Surabaya, bahkan luar pulau serasa merindukan suasana indahnya wedangan yang lain dari pada yang lain. Berkontempelasi tentang Omah Lodjie, akan diajak ke alam tempo dulu yang dibalut bangunan batu kokoh dan atapnya tinggi, halaman luas serta adem udaranya.
Solo yang banyak didominir peninggalan keraton Surakarta Hadiningrat dan Mangkunegaran diwarisi rumah-rumah besar atau bangunan loji.


Wedangan yang sejak dibuka beberapa hari lalu tepatnya pada tanggal 15 Pebruari 2014 sebenarnya bertepatan dengan Valentine atau Hari Kasih Sayang, para pendiri juga menyediakan coklat bentuk hati. Bagi pengunjung pria diberikan oleh pendiri wanita, bagi pengunjung wanita diberikan oleh pendiri pria.










Saat sekarang pengunjung yang dulu tinggal di Solo mudik atau yang pernah kuliah di Solo bernostalgia di WOL (Wedangan Omah Lodjie) memberikan kesejukan hati tersendiri, sambil mendengarkan musik orgen tunggal yang setiap malam disediakan bagi para pengunjung, sambil menikmati hidangan wedangan ala khas Solo.

                          Tanaman dan Rumput nan hijau menyejukkan suasana

2 comments:

N.A.Z said...

Selamat dan sukses Wedangan Omah Lodjie, baru lihat foto-fotonya aja top abis dengan konsepnya yang keren, menjadi alternatif kuliner di kota Solo pastinya dan kalau mudik siap berkunjung, laris manis tanjung kimpul:)

Francisca Sestri said...

Semoga nanti bisa nyobain makanan minuman dan suasana khas Wedangan Omah Lodjie