Thursday, May 17, 2012

Kraton Solo menuju Satoe?

Pada tahun 2010 di suatu siang, penulis bertemu dengan pengageng Kraton Solo versi Sinuhun PB XIII Tedjowulan. Pada awalnya topik pembicaraan tentang industri pertanian simplisia bahan obat herbal, namun dipenghujung acara sempat kami lontarkan masa depan kraton kalau terus menerus berselisih. Bahkan semua khalayak memahami apabila suatu jejernya kraton apabila tidak memiliki anggaran tetap atau pemerintah memang menganggarkan untuk pelestarian budaya seperti di Thailand, Malaysia maka cepat atau lambat akan menuju kepunahan. Maka kami memberikan masukan positif perlunya saling introspeksi demi keutuhan Kraton Solo Hadiningrat seperti sediakala. Angin segar bertiup dibumi Solo, karena pada hari ini tanggal 17 Mei 2012 rekonsiliasi antara PB XIII Hangabei dan PB XIII Tedjowulan sudah bertemu dan keluarlah sebuah maklumat untuk bersatu. Saksi yang terlihat dalam penandatanganan rekonsiliasi tersebut adalah bapak Jokowi walikota Solo dan Dr. BRA. Mooryati Sudibyo. Penataan selanjutnya masih menunggu proses selanjutnya, mudah-mudahan bisa berjalan secara musyawarah mufakat.

1 comment:

Anonymous said...

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ... Bersatunya putra2 Dalem Kasunanan ini sangat memberikan angin segar dan mempunyai multiplier efek yg positif bagi masyarakat solo , icon solo akan lebih cemerlang ...Solo berseri !!