Saturday, September 22, 2012

Jokowi-Basuki ..Pertarungan 6 bulan.

Perasaan saya kok cepat sekali waktu berlalu. Sejak April 2012 yang lalu persiapan, pemantapan pertarungan pemilihan Cagub-Cawagub DKI masing-masing kandidat pasangan sudah dilakukan konsolidasi. Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur tersebut antara lain :
  1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, calon partai politik (PD, PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, dan PKNU).
  2. Hendardji Soepandji dan Ahmad Riza Patria, calon independen (419.416 dukungan).
  3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, calon partai politik (PDIP dan Gerindra).
  4. Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini, calon partai politik (PKS).
  5. Faisal Batubara dan Biem Triani Benjamin, calon independen (487.150 dukungan).
  6. Alex Noerdin dan Nono Sampono, calon partai politik (Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, RepublikaN, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, PNI Marhaenisme).                                                     
Pertarungan putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2012 dengan pemenangnya pasangan no 3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, urutan kedua Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
Dengan demikian kedua kandidat calon pasangan harus melakukan persiapan kampanye disela-sela bulan Ramdhan. Memang berat sekali, namun kedua pasangan dan masing-masing serta para pendukungnya sangat antusias untuk memenangkan pasangan masing-masing. Yang tidak lekang dari isu sara maupun provokasi dari salah satu kubu, tentu berdampak negatif bagi kubu lainnya. Itu adalah pembelajaran berpolitik di DKI.

http://www.youtube.com/watch?v=f-zR65eXXPc
Dan Video sindiran lainnya Gadis Kotak-kotak :http://www.youtube.com/watch?v=y9uvejO9ZGQ

Singkat cerita pilkada putaran II berlangsung tanggal 20 September 2012 selama enam bulan persiapan pilkada yang berujung pada menangnya pasangan no. 3 dengan perolehan suara hitung cepat Jokowi-Basuki 53% dan Fauzi-Nara 47 % dan masih harus menunggu hasil perhitungan manual.

Rasa bahagia warga Jakarta yang menginginkan perubahan tidak bisa disembunyikan, bahkan media cetak, media elektronika serta sosial media internet tak terbendung menyiarkan kemenangan Jokowi-Basuki.



Pembelajaran berpolitik yang nuansa reformasinya utuh, ketika keterbatasan dana bahkan absennya partai pendukung kandidat pasangan tersebut diputaran I, tidak menggoyahkan keinginan warga. Jakarta untuk memenangkannya. Selamat datang Jakarta Baru dibawah kepemimpinan orang desa Jokowi dan Basuki alias Ahok. Selamat bekerja Anda bersama kita warga Jakarta.....