Monday, December 29, 2008

ISRAEL MERUDAL PALESTINA DI PENGHUJUNG 2008




280 Orang Tewas
Israel Mobilisasi 6.000 Tentara Cadangan
Irwan Nugroho - detikNews

Foto: AFP 
 
Jakarta - Aksi penyerangan Israel terhadap Palestina di jalur Gaza makin ditingkatkan. Israel memobilisasi lebih dari 6.000 tentara cadangannya.

"Kabinet telah menyetujui rencana ribuan tentara cadangan tersebut," kata seorang pejabat senior Israel seperti dikutip dari AFP, Minggu (28/12/2008).

Pejabat itu mengatakan, ke 6.000 ribu tentara cadangan itu termasuk di dalamnya unit tempur dan unit pertahanan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memperingatkan Israel bisa saja melakukan serangan darat untuk menambah serangan udara terhadap Hamas di jalur Gaza.

Israel mengklaim telah membom sebanyak 230 target di wilayah yang padat penduduk di Gaza. Serangan itu menyebabkan 280 orang tewas dan melukai 600 korban lainnya.(irw/iy)

Kejadian ini sangat menyayat hati, karena 50 % an warga Palestina adalah Kristen dan usai merayakan Natal, begitu pula warga Muslim juga seharusnya memeringati 1 Muharam, mengapa Israel tega melakukan serangan yang jelas tidak masuk akal apabila hanya sebagai perlindungan dari rudal Hamas? sampai menewaskan banyak  orang warga Palestina. Tentu akan memicu pro kontra dunia. Bahkan semakin menambah sengsara umat manusia, disaat dunia sedang mengalami krisis global. Apakah mungkin frustasi berat karena masalah krisis dan mungkin Amerika dan Negara maju lainnya akan mengurangi dukungan di daerah pendudukan karena sibuk menyelamatkan perekonomian masing-masing? Semoga kejadian ini tidak melebar.

Ternyata dugaan tidak meleset sampai saat ini 10 Januari 2009 korban meninggal lebih dari 700 orang, dan melebar ke Libanon. Ini ujung-ujungnya penguasaan Minyak dan Pasar Modal. Ya Tuhan sadarkanlah mereka yang telah membunuh warga manusia yang tidak bersalah. Perang apapun alasannya adalah kerusakan dan kehancuran.



Thursday, December 25, 2008

NATAL BERSAMA GKI CIPINANG INDAH



Malam Natal 2008 yang diselenggarakan GKI Cipinang Indah, terasa mmengalir begitu hikmat. Berbagai pujian dilantumkan oleh kreasi kekinian antara lain Paduan Suara dengan orkestra, Pujian Tari anak-anak dan Ballet anak-anak Sekolah Namarina salah satu penari adalah anak kami, begitu syahdu menggambarkan Natal tahun ini diiringi derap perasaan sedih yang menggambarkan situasi krisis multi dimensi.

Lambat laun setelah uraian Firman Tuhan penuh pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui kesederhanaan kelahiran Juru Selamat Yesus Kristus, proses panjang yang dilaluiNya mulai dari penolakan di Bethlehem sampai akhirnya terlahir di sebuah kandang yang paling hina untuk ukuran manusia. Maka suasana perayaan Natal dibawa kepada suatu pengajaran bahwa Allah telah menggenapi janji Nya untuk karya penyelamatan umat manusia.Kemudian disambut paduan suara ibu-ibu yang mengenakan busana nasional dan tembang dalam bahasa Batak dan Jawa Sansekerta.

Kami sekeluarga merasakan kehangatan suasana Natal hingga ke lingkungan keluarga, rasa damai saling menghargai, saling merindukan satu sama lainnya mengalir dalam kunjungan keluarga bersama Oma Caroline tercinta dan keluarganya.

Tuesday, December 23, 2008

JUKLAK PERMENDAG PASAR / TOKO MODERN



Perjuangan panjang Asosiasi-asosiasi pemasok pasar modern berawal tahun 2004/2005. Kemudian terbentuklah Aliansi 9 Asosiasi pelaku usaha domestik Maret 2006. Rapat yang diadakan baik internal dengan pihak terkait DPD, DPR, PEMDA DKI, Menko Perekonomian, Perindustrian, Bappenas, KPPU, Aprindo dan Kadin lebih dari 50 kali rapat. Akhirnya Perpres No. 112 tahun 2007 tanggal 27 desember di tandatangan Presiden. Semua pihak menyambut gembira dan berharap memberikan payung usaha yang berkeadilan.

Sayang seribu sayang Peritel besar tidak mau taat bahkan ada yang menerapkan meningkat karena ada yang mengakuisis peritel domestik yang kalah bersaing. Prinsip dagang tetap "B to B" bisnis to bisnis tidak salah, namun pemotongan biaya sampai dengan 60 % kepada Pemasok dan menjual harga rendah kepada konsumen berarti merugikan pemasok dan tentu pasar tradisional. Oleh sebab itu Pebruari 2008 Aliansi mengajukan Juklak segera di buat karena Perpres tidak di indahkan peritel besar. Rapat marathon di gelar baik di Perdagangan, maupun di hotel Treva Jakarta Pusat. Rapat ini di hadiri oleh Aprindo ( Peritel) dan Aliansi ( Pemasok dan Pedagang Pasar) perdebatan seru berlangsung, pasal demi pasal dibahas dan macet di pembatasan dengan angka pada tarding term. Pemasok tetap menginginkan pembatasan dengan angka/ persentase sedangkan Peritel tidak sepaham. Rapat yang biasa dimulai pukul 10. 00s/d pukul 22.00 cukup melelahkan, dengan total pertemuan kuarang lebih 7 ( tujuh kali).

Telah di tandatanganinya juklak permen N0. 53 tahun 2008 pada tanggal 12 Desember, merupakan petunjuk pelaksana dari Perpres N0. 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Pengumuman terbuka oleh Menteri Perdagangan Marie Pangestu dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2008 di Pasar Muara Karang Jakarta, merupakan keputusan Pemerintah yang cukup luar biasa, disamping cepat semua isi tuntutan pelaku usaha domestik hampir seluruhnya di terima kecualai perijinan dan Zonasi yang masih di upayakan APPSI( Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) melibatkan Dinas Tata Ruang dan Pemda. Mudah-mudahan Juklak N0 53 tahun 2008 ini jangan sampai bernasib seperti gincu pemerah bibir, selalu berubah mengikuti tren warna kosmetik. Untuk sementara waktu, mari kita belajar berfikir positif terlebih dahulu.

Pengumuman ini di hadiri oleh pihak-pihak yang berkepentingan, APRINDO dibawah Ketua Umum Benyamin mewakili Peritel Modern dan Aliansi 9 Perusahaan Dalam Negeri dibawah koordinasi Putri K Wardani mewakili Pemasok termasuk APPSI Asosiasi Pedagang Pasar.

Dalam juklak ini mengatur beberapa perijinan dan zonasi dan trading term (syarat perdagangan) yang dinilai cukup meringankan Pemasok Domestik, karena selama ini potongan yang diterapkan Hypermarket antara 50-60 % diluar reguler discount rata-rata 20 %. Begitu pula keberadaan Pasar / Toko Modern saling berdekatan dan mengancam kontinuitas Pasar tradisional yang selama ini oleh Pemda kurang perawatan sehingga terkesan bau, becek dan jorok.
Harapan dengan Juklak ini, semua pihak dapat menerima dan melaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan, sehingga dapat tumbuh bersama, walaupun dari pihak Ritel Modern ada yang merasa kurang puas dan merasa kecewa.

Friday, December 19, 2008

SWA : Herbal Medicine Award



Ket gambar Kanan : Irwan Hidayat, Putri K Wardhani, Dony Kusuma, Kemal Gani

Majalah Swa dan Brandmaker telah menobatkan 10 Perusahaan berbasis obat herbal dan jamu. Acara ini di gelar di Jakarta dengan menampilkan paparan beberapa perusahaan herbal antara lain
Mustika Ratu,Tempo dan Soho yang di lanjutkan presentasi kiat-kiat penilaian dari sisi marketing oleh Simon Yonathan.


Kemal E Gani pimpinan majalah Swa memberikan award di dampingi oleh Simon Yonathan pimpinan Brandmaker.
Dalam sambutannya Kemal mengatakan saatnya kita bangsa Indonesia mengapresiasi industri berbasis herbal, terbukti pertumbuhannya semakin tajam di era global ini dan patut di dukung oleh semua kalangan yang terkait.
Begitu pula kepada saya Kemal Gani mengatakan sudah saatnya industri kreatif berbasis herbal diangkat media menuju Citra Cinta Produk Indonesia yang membanggakan, dan memiliki prospek pertumbuhan penjualan baik di pasar domestik maupun luar negeri yang menggembirakan.
Pada acara ini banyak penghargaan yang di sabet oleh Sido Muncul pimpinan Irwan Hidayat. Adapun Mustika Ratu diwakili oleh Putri K Wardhani, yang sebelumnya menjadi nara sumber dalam acara ini. Putri menekankan pentingnya kreativitas dalam industri herbal yang terus akan berkembang. Bhakan Indonesia penghasil sumber tanaman berkhasiat terbesar kedua didunia setelah Brazil.
Acara ini dijadualkan di hadiri Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, sebagai nara sumber dalam kaitanya pentingnya Iptek dalam pengembangan tanaman obat berkhasiat di Indonesia, namun berhalangan hadir, karena padatnya tugas di tempat lain.

OH DPR CITRAMU SEKARANG


Carut marut citra DPR peride 2004-2009 menjadi santapan media, di rasani ( diomongi dengan rasa muak) beberapa khalayak masa kini. Sebut saja korupsi yang ditangani KPK banyak dari lembaga ini. Sudah begitu banayk produknya yang kece-kece, sebut saja UU Penanaman Modal, UU Pornografi, UU Pendidikan Nasional, UU Pemilu, UU BHP, UU MA dll yang isinya tidak jauh dari KEJAR TAYANG dan Biaya besar.
Bisa-bisa semua nya berujung kepada kearifan MK untuk memutuskan revisi melalui uji materi. Pertanyaannya memang MK di adakan untuk memelototi revisi UU yang tidak senapas dengan UUD? Contoh UU PM, UU KY, UU PN, akan berikutnya UU Pemilu, UU BHN dan UU MA sudah akan masuk MK untuk uji materi. wah berapa biaya yang harus ditanggung rakyat untuk hal-hal yang mestinya dapat di hindarkan. Bayangkan Negara RI yang kaya SDM sd 230 jiwa, kaya sumber daya alam hanya melahirkan wakil-wakil rakyat yang mutunya baru tahap pencitraan atau gagah gagahan.
Kita menyaksikan berita malam diskusi TV One tanggal 17 Desember , tentang penolakan beberapa kalangan pengamat pendidikan dan wakil ahli hukum dengan ketua Komisi X DPR RI Irwan Prayitno dari PKS, mengenai UU Badan Hukum Pendidikan, yang dinilai lingkungan akademisi terlalu dipaksakan dan berorientasi pada keuntungan, hubungan murid dan lembaga pendidikan merupakan konsumen dan produsen, karena apa? harus dituntut transparan dalam melaporkan P & L Namun menurut Irwan tujuan UU disahkan untuk melindungi kepentingan rakyat. Rakyat yang kaya kali? tentu orang yang mampu tidak usah di suruh akan memeilih lembaga pendidikan yang bagus walau mahal harganya.
Keterangan serupa dari Ketua Pansus komisi X Heri Achmadi PDIP bahwa yang menolak UU ini karena belum memaknai pasal perpasal yang cukup baik bagi kepentingan rakyat. Lho yang menolak dari para ahli kok tidak membaca? dari UNJ, Rektor Paramadina, Taman Siswa, bahkan Mahasiswa juga melakukan demonstrasi. Secara terpisah dr. Kartono Muhammad, Drs. Dorojatun manatan Dirut Kimia Farma, Menkes Siti Fadilah Supari, Abudul Gani mantan Dubes Korsel juga menyayangkan disahkannya UU BHP tersebut.
Intinya DPR yang pintar? oho oho oho, pintar atau kemintar?

Lain lagi UU MA terburu-buru di sahkan oleh Ket DPR Agung Laksono, padahal ada beberapa Fraksi yang belum setuju tentang umur hakim agung sd 70 tahun. Konyol kalau sampai DPR yang tidak puas ajukan uji materi ke MK. Huh memang dagelan yang tidak lucu, tetapi bayaranya mahal.

Apapun ceritanya itulah Citra DPR, dan para kalangan tetap akan mengajukan uji materi ke MK, semoga saja MK diberi rahmat oleh Tuhan Yang Maha Esa mengedepankan keadilan, walupun setumpuk pekerjaan dari produk DPR yang masih harus diperiksa lagi.
Itulah Potret secara Kelembagaan, walupun masih ada 10 % yang baik dan membela rakyat. Kasihan juga ikut menanggung aib secara kelembagaan. Maka hati-hati memilih wakil rakyat di pemilu 2009 sebentar lagi.

Tuesday, December 16, 2008

Lega : Mendag akhirnya merevisi peraturan Impor

Keterangan gb : kiri Mendag, Tengah : Rahmat Gobel, Kanan : Edy Putra Irawady


Plong rasanya, setelah berbagai masukan bertubi-tubi datang ke Departemen Perdagangan, baik kalangan usaha maupun lingkungan pemerintah akhirnya Menteri Perdagangan Marie pangestu merevisi lagi Permendag N0. 44 tahun 2008 yang berlaku 15 desember 2008, Revisi I tanggal 12 Desember 2008 menjadi Permendag 52 tahun 2008 berlaku 1 Pebruari 2008, akhirnya menjadi 1 Januari 2008.

Baik kalangan pemerintah ( Departemen perindustrian, B. Pom, Dep Kes, Kantor Menko Perekonomian dll) serta dunia usaha seperti Rahmat Gobel, Sofyan Wanandy ataupun Putri K Wardhani terus melakukan lobi-lobi demi perlindungan terhadap industri domestik meliputi Makanan Minuman, Alas kaki, Pakaian jadi dan Elektronik. Bahkan kabarnya Rahmat Gobel langsung menemui Mendag dengan paparan sebagai latar belakang mengapa peraturan impor tersebut sangat mendesak di saat krisis, terhadap serbuan barang-barang dari luar negeri.

Begitu pula ungkap Hasto Kristianto anggota DPR dari komisi VI, sangat mengharapkan impor ditata seperti paket perekonomian saat krisis. Menurut Edy Putra Irawady Deputy Menko Perekonomian Bidang Perdagangan & Industri, bahwa langkah pemerintah sudah tepat, mengingat maraknya impor ilegal di 4 sektor tersebut dan perlu perhatian khusus, karena menyangkut industri padat karya. Kalau tidak akan menyebabkan bertambahnya PHK di saat ini ujarnya.

Tanggapan saya, kalau semua orkestra berbunyi indah, kan yang mendengarkan juga bahagia, harapan kedepan pemerintah harus kompak dan satu suara bersama-sama sektor riil, menghadapi kemelut krisis yang mungkin akan berlanjut sd pertengahan tahun 2009. Apa yang bisa kita lakukan? Tidak lain kerja keras dan mencari terobosan di bidang masing-masing. Paling tidak swa sembada beras sudah terwujud, mungkin swasembada energy? tentu hal ini cukup memotivasi semua kalangan.

Monday, December 15, 2008

PRESIDEN G.W.BUSH DILEMPAR SEPATU



Setelah rapat saya duduk di meja kerja, seperti biasa sebelum makan siang saya putar berita televisi dan sambil menyelesaikan beberapa tandatangan tentang budget tahun 2009. Tiba-tiba mata saya seperti tersihir tak berkedip memendangi Metro siang tanggal 15 Desember 2008.

Tayangan diulang beberapa kali ketika Presiden George W Bush  sedang berpidato bersama  Almaliki PM Irak dalam jumpa press, tiba-tiba salah satu wartawan di ruang resmi tersebut melempar sepatu dua kali ke arah muka Presiden Amerika yang sebentar lagi memasuki masa purna bakti di gantikan Barack Obama. Aduh sepatu itu melayang berirama tepat diatas samping kanan kepala Bush, sambil yang diserang memutar kepala kekiri seraya menghindari lemparan sepatu tadi.

Kontan saya memekik, bukan iba hanya merinding begitu tragis seorang presiden dari negara adidaya tidak dihargai lagi dan disambut penuh kebencian oleh warga Irak yang telah diperlakukan tidak adil. Pasti semua memaklumi bila mengalaminya.

Kontan aparat keamanan dan polisi Irak mengamankan orang tersebut dan menahannya, entah akan di jatuhi hukuman apa oleh pemerintah Irak, karena malu di saksikan orang seantero dunia. Terlebih bagi Presiden G.W Bush dan rakyat Amerika yang juga banyak membencinya, bagaimanpun akan merasa malu.

Itulah pelajaran berharga, siapa apakah orang berkedudukan, pegawai ataupun gelandangan yang menabur maka akan menuai. Bila yang ditabur adalah kebaikan maka yang dituaipun akan hasil yang baik, bila yang ditabur adalah kejahatan maka akan berakhir seperti presiden Bush ini.

Sunday, December 14, 2008

HASTO KRISTIANTO KOM VI DPR RI : UU YG LIBERAL


Intervensi asing di satu sisi bisa berarti positif yaitu untuk menggenjot ekonomi domestik. Namun, bila campur tangan itu sudah terlalu kuat, maka Indonesia akan mudah terjebak pada skenario asing. 

INILAH.COM, Jakarta - Intervensi asing di satu sisi bisa berarti positif yaitu untuk menggenjot ekonomi domestik. Namun, bila campur tangan itu sudah terlalu kuat, maka Indonesia akan mudah terjebak pada skenario asing. 
Hal itu diungkapkan Hasto Kristianto, Anggota DPR Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, campur tangan asing begitu kuat dalam proses pembuatan UU Migas No 22 Tahun 2001 sehingga Indonesia begitu gampang terjebak dengan kepentingan asing. 
�Karena itu, sekarang ini merupakan momentum untuk melakukan koreksi terhadap UU tersebut bahkan bukan hanya UU Migas saja, tapi masih banyak UU yang lain yang terliberalisasi,� ujarnya, di Jakarta, kemarin. 
Lebih lanjut dikatakan, ada bukti-bukti pihak asing membiayai proses legislasi di Indonesia. Termasuk di dalam UU Migas No 22 Tahun 2001, Undang-undang Penanaman Modal, UU Bank Indonesia, termasuk UU Pemilu pun. Berikut petikan lengkap wawancaranya. 
Sejak kapan ada intervensi asing dalam legislasi? 
Perubahan yang luar biasa setelah reformasi adalah perubahan mind-set, di mana sistem politik dan ekonomi kita menjadi tidak berdaulat. Meskipun kita bisa membela diri bahwa itu akibat ketidakberdayaan dalam membangun kedaulatan politik. Kita begitu gampang terjebak pada skenario-skenario IMF. 
Campur tangan asing begitu kuat, bahkan ada bukti-bukti pihak-pihak asing membiayai proses legislasi kita. Termasuk dalam UU Migas No 22 Tahun 2001, Undang-undang Penanaman Modal, UU Bank Indonesia, dan dalam UU Pemilu pun, Amerika sangat aktif memperkenalkan sistem liberalisasi dalam sistem politik domestik. Sekarang adalah momentum yang tepat untuk melakukan koreksi. 
Termasuk juga sektor ritel? 
Di dalam ritel pun terjadi liberalisasi secara luar biasa. Sekarang ini tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah seolah-olah kalau sudah ada Carrefour (pasar swalayan). Terhadap hal ini, kita harus sependapat, harus ada kesepakatan nasional untuk melaksanakan revisi Undang-undang. 
Mau tidak mau diperlukan konsensus, bahwa fakta yang kita hadapi adalah kemerosotan dalam kedaulatan, khususnya pada tataran ekonomi. Bahkan sekarang bukan lagi politik ekonomi tapi ekonomi-politik, yang mempengaruhi seluruh sendi kehidupan politik. 
Kalau kita sependapat, maka dalam penyelenggaraan sistem politik, harus didorong bagaimana membangun kedaulatan ekonomi. Kedaulatan ekonomi ditandai dengan kedaulatan pangan, energi, pertahanan-keamanan, keuangan. Itulah sekurang-kurangnya. 
Lantas harus disikapi bagaimana terhadap Undang-undang yang terliberalisasi? 
Terhadap Undang-undang yang nyata-nyata terjadi liberalisasi itulah yang harus kita revisi. Ke depan, saya mengidolakan bahwa seorang politisi diukur dari keputusannya. Keputusannya dalam mendorong proses legislasi, proses di dalam anggaran yang tujuannya membangunan kedaulatan. Itu tolak ukur keberhasilan utama. 
Artinya? 
Artinya di dalam politik, anggaran adalah yang menentukan nafas kehidupan hingga ke rakyat kecil. Kita memiliki ketergantungan besar terhadap utang dalam negeri. Dan kita melihat bagaimana pemerintah begitu kelabakan ketika pasar obligasi menghadapi ketidakpercayaan. 
Bagaimana intervensi asing dalam sektor lain? 
Pengaruh asing tidak hanya dalam perundang-undangan tapi sudah menjadi suatu perilaku. Dalam perilaku yang mau tidak mau, semua masuk dalam jebakan-jebakan asing itu. Apalagi dalam hal pangan. 
Dari aspek input saja, untuk pangan kita hampir US$ 20 miliar dikuasai oleh asing. Maka kita harus melakukan reformasi struktural untuk mengarahkan itu. [E2] 

Sumber: inilah.com

Secara terpisah menjelaskan kepada saya tentang campur tangan asing dan menyesalkan sikap Departemen Perdagangan  mitra kerjanya itu, karena menunda Peraturan Impor terhadap 4 sektor pada tanggal 12 Desember 2008 lalu, dan segera akan mengklarifikasi kebenarannya. 

Keputusan Mendag mengejutkan 4 Sektor Industri





Beberapa hari yang lalu kantor Menteri Koordinasi Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, memastikan ada perlindungan kepada industri-industri yang rawan impor tanpa melalui jalur resmi yaitu pemerintah membuat  " peraturan impor" khusus melindungi hanya 4 sektor industri di bidang Pakaian Jadi, Elektronik, Makanan Minuman dan Mainan anak-anak. Sehingga melalui keterangan Deputy Bidang  tersebut, Edy Putra Irawady kepada Bisnis Indonesia, bahwa yang diizinkan mengimpor barang pada sektor-sektor tersebut adalah Importir Terdaftar dan memilki Angka Pengenal Impor Terbatas, namun beliau sudah merasa ada gejala penundaan dan belum tahu persis apa yang menjadi pertimbangannya.

Berita Kompas tanggal 13 Desember 2008 hal 1 berjudul : "Pengaturan Impor Ditunda", tentu sangat mengejudkan dan terkesan ada yang di tunggu untuk mendapatkan izin. Maka dengan kilat dan enteng Marie Elka Pangestu membuat perubahan peraturan menteri : No. 44 Tahun 2008 tanggal 30 Oktober 2008 yang berlaku pada tanggal 15 Desember dan ditunda sampai dengan 1 Pebruari 2008 dengan Permendag No. 52 Tahun 2008 tanggal 12 Desember 2008, sehingga menimbulkan kecaman dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ketum Apindo dan Ekonom Faisal Basri. Alasan tidak masuk akal untuk menjaga kecukupan barang di Natal dan Tahun Baru. Sedangkan menurut Edy Putra Deputy Menko Perekonomian, sebaliknya justru di Natal dan tahun Baru ramai-ramianya pasar, maka peraturan Impor harus di laksanakan 15 Desember ini, kok malah di tunda?

Lalu saya menanyakan kepada beliau bagimana Departemen Perdagangan kan menjadi bagian instrumen Menko Perekonomian, kok tidak di tegor? Ini ibarat menjadi bagian suara fals dalam orkestra Tim ekonomi? Jangan-jangan menunggu pemberian izin kepada Peritel Asing? Seandainya benar kabar burung ini, celaka 12 deh, wes hewes bablas liberal. Kok tidak sadar ya departemen ini, contoh waktu mengajukan UU PM setelah menjadi UU No 25 Tahun 2007 akhirnya satu pasalnya di bredel MK Pebuari 2008. Sekarang membuat peraturan tidak konsisten dalam perlindungan industri domestik kata Faisal Basri kepada Kompas terbitan tanggal 13 Desember 2008. Lebih menarik membuat Juklak Pasar Moden mulur terus karena yaitu tadi ada Peritel besar modern yang perlu didengar masukannya, pada hal ritel besar jelas meras pemosok domestik sd 70 % potongan. Itulah fakta tidak mudah berjuang untuk nasionalisme.

Friday, December 12, 2008

JAMU "PRODUK INDONESIA"


Ket gambar kiri : Menristek, kanan: dari kiri Thomas, Putri, Charles Saerang Ketum GP. Jamu,Chandra

Ditengah berita menyedihkan seperti antrean zakat kurban, kelangkaan gas untuk masyarakat kurang mampu, antrean minyak tanah dan PHK beberapa sektor riil , kita menyimak tentang kiprah industri Jamu dewasa ini. Jamu adalah salah satu produk yang dibuat dari bahan tanaman berkasiat asli Indonesia seperti, kunyit, jahe, pegagan, sambiloto, kunci, temu lawak dll. Merupakan salah satu kekuatan perekonomian dari sektor tanaman obat tradisional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan era global, pengusaha domestik khususnya sudah mulai memikirkan ke arah memperkuat ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu dalam Rakernas GP Jamu tanggal 11 Desember 2008 dipimpin oleh Charles Saerang sebagai Ketum GP. Jamu, masing-masing ketua bidang telah melakukan kajian terhadap program-program kerja yang telah disahkan tahun sebelumnya.Terutama masalah Organisasi dan Industri Perdagangan yang banyak menyoroti tentang aturan BPOM yang menyulitkan proses registrasi. Padahal Harmonisasi Asean atau Piagam Asean sudah di ratifikasi DPR. Disisi lain Industri Jamu Indonesia banyak UKM yang belum mampu memenuhi persyaratan seperti GMP, CPOTB yang menuntut biaya tidak sedikit. Nah Lho?

Hadir dan memberi sambutan dalam rakernas anl : Ketua Umum Kadin Indonesia, Wakil Ketua Kadin Rachmat Gobel, Menristek Kusmayanto Kadiman, Ketua BPOM Husniah Akib dan Deputy Menko Kesra, meriah sambutannya.

Saya menggaris bawahi sambutan Menristek tentang harus di mulai dari "Cinta Produk Indonesia" dan Jamu adalah potensi kekuatan ekonomi yang harus di unggulkan, bahkan beliau mengatakan dengan keputusan MK tentang UU Pendidikan Nasional 20 % alokasi dana disetujui untuk pendidikan termasuk penelitian. Nah kabar gembira ini kita harus follow up ke Ristek agar penelitian terhadap minimal 5 tanaman obat berkasiat bisa di realisasikan dan GP. Jamu dapat memanfaatkan hasilnya. Perlu kerjasama berkesinambungan, mudah-mudahan menterinya tidak ganti lagi..........

Tuesday, December 9, 2008

SOLO : INTERNATIONAL KRONCONG FESTIVAL


Ket Gbr. dari kiri : Wakil Walikota Solo FX. Rudianto, Walikota Solo Joko Wi dan Sestri

16 Grup keroncong ramaikan IKF 2008
Solo post, 4 Desember 2008

Sekitar 16 grup keroncong dipastikan bakal turut meramaikan International Keroncong Festival (IKF) 2008 yang digelar selama tiga hari mulai Kamis (4/12) hingga Sabtu (6/12) di Sitihinggil Keraton Kasunanan Surakarta.

Dari 16 grup tersebut, satu di antaranya merupakan grup keroncong asal Malaysia, yaitu Yayasan Warisan Johor, yang memastikan tampil setiap malam selama festival tersebut. Sisanya, sebanyak lima grup merupakan grup keroncong asal Solo, salah satunya Solo Keroncong Orchestra yang beranggotakan 40 anak muda, dan 10 grup berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti dari Lampung, Surabaya, Bandung, Batang, Pati dan sebagainya. Menurut rencana, acara dibuka, Kamis malam, oleh maestro musik keroncong, Gesang dan Walikota Solo Joko Widodo.
Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers mengenai penyelenggaraan IKF di Ruang Pertemuan Badan Informasi dan Komunikasi (BIK) Kompleks Balaikota Solo, Selasa (2/12). Hadir dalam konferensi pers tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara, Pedhet Wijaya, Direktur Pertunjukan, Dicky H Wicaksono dan Kepala BIK, Purnomo Subagyo.
Pedhet mengatakan, tujuan diselenggarakannya IKF, selain untuk memperkuat positioning Solo sebagai Kota Keroncong, juga membangkitkan kesadaran bahwa keroncong patut dilestarikan dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap musik keroncong. ”Karena itulah dalam acara ini kami juga menghadirkan bintang tamu Ikhsan Idol, Tia dan Haikal AFI serta Melly Goeslaw. Ada pesan pada setiap penampilan grup-grup dan bintang tamu tersebut, yaitu mempusakakan keroncong yang telah mengakar di kalangan masyarakat Solo,” kata Pedhet.

Anak muda

Ditambahkan Direktur Pertunjukan IKF, Dicky H Wicaksono, hari pertama acara difokuskan pada sejarah keroncong, hari kedua menceritakan bagaimana keroncong digunakan saat perjuangan kemerdekaan dan hari ketiga atau terakhir, menceritakan bagaimana perkembangan keroncong serta upaya agar keroncong disukai anak-anak muda. ”Selain itu ada pula royal fashion show yang memperagakan batik motif pamor keris rancangan Rory Wardana,” kata Dicky.
Mengenai penonton, Pedhet menjelaskan, akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu penonton umum yang bisa masuk secara gratis, penonton VIP, juga gratis tapi diperuntukkan bagi tokoh masyarakat dan pejabat yang diundang, dan royal seat di mana penonton diminta untuk membeli Solo Bundling Product seharga Rp 500.000/paket.
Untuk anggaran penyelenggaraan acara, Pedhet mengatakan, senilai Rp 400 juta berasal dari APBD Perubahan tahun 2008. Sedangkan sisanya berasal dari pihak ketiga, yang kalau dijumlah, totalnya mencapai Rp 1 miliar lebih. - Oleh : shs

Akhirnya apa yang saya pesankan melalui memo di atas buku KANTI REDJEKI, kepada Pak Joko Wi Walikota Solo dan pak FX. Rudianto wakilnya telah terwujud, dan bahkan Pemda Solo bersama para seniman keroncong, bertekad bahwa Keroncong Solo akan di patenkan menjadi nama yang baku. IKF tidak akan pernah terwujud tanpa kepedulian masyarakat dan Pemda Solo. Hal itu ditegaskan kembali baik oleh Joko Wi maupun FX, Rudianto di sela-sela kirab warisan budaya internasional Oktober lalu di halaman pendopo Balai Kota Solo kepada saya. Itu artinya "BERSAMA KITA WUJUDKAN" pelestarian budaya bangsa, HIDUP KERONCONG!

Sunday, December 7, 2008

Demokrasi Sejak Dini?

Ket gbr atas : Meryl dan Chester, bawah : Chester, Meryl dan Sestri

Demokrasi bisa tumbuh sejak dini mulai dari keluarga? mengapa demikian? apakah hal tersebut tidak bertabrakan dengan adat istiadat ketimuran, apalagi Suku Jawa?

Semua tergantung dari pelakunya, apakah akan membiasakan diri dengan cara bahwa anak-anak dan ibu harus menunduk menghadap bapak sebagai kepala keluarga, dengan bahasa Jawa halus, semua adalah pilihan.

Saya seorang Jawa tulen dari Jawa Tengah, namun di budaya kami tetap menjunjung tinggi tata krama, tanpa merampas hak bicara setiap anak. Anak-anak bebas memberikan argumen pada setiap topik permasalahan yang sedang di diskusikan, apakah mengenai buku, musik klasik ataupun piringan hitam. Beruntung suami sangat paham dan sangat mendukung, apalagi pada saat luang, mereka berdiskusi tentang musik, dan saya sendiri asyik membaca tanpa ada yang merasa tersisih, sebab apapun jenis aktivitas yang kami lakukan adalah memiliki nilai positif.

Sehingga perlu disyukuri bahwa demokrasi sejak dini bisa di terapkan di lingkungan kita sendiri, walaupun kadang kala sudah seperti bertengkar, dalam mengungkapkan perbedaan dengan cara masing-masing dan di akhiri dengan keputusan musyawarah untuk mufakat.

MR : Komitmen Target 2008

Ket. gbr. dari kiri : Sestri, Yanti, Arman dan Amir Husein

Dari Cisarua dalam Area meeting Oktober yang lalu, telah dimantapkan bagaimana situasi krisis pasca tumbangnya Lembaga Keuangan Lehmans di Amerika, dan kiat-kiat apa yang harus di persiapkan oleh Team Sales Marketing Mustika Ratu? Pada dasarnya hanya ada satu Kunci yaitu : Terobosan dan Fokus.

Dari Marketing telah mempfokuskan pada kata gori merek tertentu didukung oleh promosi yang menjual, baik ATL maupun BTL Sedangkan dari Sales menggarap Pasar yang belum terjamah dengan produk eksisting maupun produk baru yang telah teruji di Pasaran. Sedangkan Finance memberi motivasi dengan dukungan budget dalam merealisasikan terobosan tersebut.

Maka pada awal Desember Manajemen berikrar tetap mencapai angka target yang telah di canangkan, ditandai peniupan Lilin oleh GM Sales Amir Husein di saksikan GM Ekspor Azfauri Azis dan BOD : Zulfikar, Putri, dan Arman.

Friday, December 5, 2008

PRAKTIK IMPOR PERITEL ASING

Judul berita Bisnis Indonesia tanggal 5 Desember halaman T 8 adalah : Praktir Impor Peritel Asing akan ditelusuri. Antara harapan dan kecemasan bagi Industri domestik, apabila hal ini terjadi? dimana peritel modern asing telah bebas menerapkan private label terhadap produk jadi yang kemungkinan dari hasil impor langsung, hal ini akan membuat daya tawar cukup kuat terhadap pemasok industri domestik.
Oleh sebab itu Pemerintah melalui Kantor Kementrian Koordinasi Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, telah menyususun kebijakan untuk perlindungan sektor riil, khususnya di bidang impor, melalui seleksi dan taat perizinan. Setiap pengimpor harus memiliki Angka Pengenal Impor Terbatas (APIT) dan merupakan Importir Terdaftar (IT). Sehingga APIT di perlakukan bukan untuk diperdagangkan tetapi untuk keperluan sendiri.

Dan apabila Peritel mengimpor sendiri kebutuhan tokonya ya tidak pas, maka pembahsan-pembahasan di saat krisis khususnya kebijakan impor perlu tertib APIT, ujar Edy Putra Irawady Deputy Menko Perekonomian Bidang Industri & Perdagangan setelah di konfirmasi, secara terpisah.

Lanjut Edy bahwa melalui masukan Departemen Perindustrian kepada Menko Perekonomian, perlu pengaturan terhadap lalu lintas tarif bea masuk, dan disetujui antara lain BM bahan dan barang setengah jadi untuk Industri Kosmetik adalah nol % dari 5% sebelumnya. Hal ini untuk meningkatkan daya saing industri domestik yang sudah kebanjiran barang jadi impor, sebaliknya impor barang jadi kosmetik baru dibicarakan bagaimana meningkatkan tarif impornya. Ini bukan berarti proteksi industri domestik tanpa perhitungan, namun di saat krisis semua negara akan melindungi sektor riil nya, imbuh Edy Putra.
Kekhawatiran Edy Putra menjadi kenyataan pasalnya, Mentri Perdagangan Marie Pangesttu menunda peraturan tentang tarif impor melaluai APIT dan Importir Terdaftar untuk 4 sektor industri yang sarat penyelundupan anatara lain : Pakaian Jadi, Makanan Minuman, Elektronik dan Alas Kaki. Dengan demikian departemen perdagangan tidak konsisten melindungi industri domestik terhadap serbuan barang dari  China, apalgi ekspor China turun drastis akibat USA sedang krisis akut, maka pasar paling empuk masuk Indonesia. Lalu bagiaman nasib 4 industri RI yang juga kontrkasi karena ekspor juga turun? Lalu ada kabar slentingan bahwa Ritel asing juga akan mendaftar sebagai imortir langsung.... Celaka mereka bisa menjual barang dari China dan memberi Label sendiri. Ini mungkin hanya di Indonesi, karena WTO tidak meratifikasi Ritel/Toko impor langsung karena bisa menjadi bisnis monopoli. Dasyat akibatnya? Yah tanyakan saja kepada Menteri Perdagangan apa maksudnya berita yang ada di Kompas hal 1 tanggal 13 Desember 2008 " Pengaturan Impor Ditunda" ada apa gerangan di balik semua ini?

Tuesday, December 2, 2008

KEPUTUSAN MK MENGIKAT DAN FINAL


Pada hari ini Selasa tanggal 2 Desember 2008, Ketua Mahkamah Konstitusi Machfud MD, membacakan putusan atas gugatan pilkada Jatim yang sebelumnya di nyatakan menang oleh PKUD Jatim. Pasangan Kaji menggugat atas hasil tersebut di duga ada kecurangan dalam perhitungan suara yang memenangkan pasangan Karsa.

Berdasarkan bukti-bukti dan yang di ajukan pemohon, maka MK menghormati hasil pilkada KPUD Jatim dan menyatkan 2 kabupaten Bangkalan dan Sampang harus dilakukan pilkada ulang, sedangkan 1 kabupaten Pamekasan harus dilakukan penghitungan suara ulang.

Walaupun keputusan ini beresiko mahal, karena perlu biaya tambahan, namun beberapa ahli hukum menyatakan keputusan tersebut adalah terobosan baru dan menjadi pembelajaran dalam berpolitik untuk langkah demokrasi yang jujur dan adil. Keputusan tersebut adalah final dan mengikat.

Walaupun dari pihak Karsa kurang begitu puas, namun secara konsekuen menerima putusan MK, dan siap melaksanakan, begitu pula pasangan Kaji awalnya memohon pembatalan seluruh hasil pilkada Jatim, namun di tolak MK.

HILLARY CLINTON JADI MENLU USA


Selasa, 2 Desember 2008 03:26 WIB
CHICAGO, SENIN - Presiden AS terpilih, Barack Obama, mengumumkan susunan kabinet baru di Chicago, Senin (1/12). Hillary Rodham Clinton ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri AS. Dalam pernyataannya, Obama mengatakan kini siap memulihkan status AS dengan menghargai aliansi lama dan menawarkan kehidupan baru dalam diplomasi dan militer.
Kabinet baru Obama itu disebut sebagai kabinet yang ”manusiawi” dan mau mendengar. Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengatakan terpilihnya Obama jelas merupakan refleksi dari AS yang berubah sesuai dengan keinginan dunia.
Posisi Menteri Pertahanan AS Robert Gates tetap dipertahankan. Gates berjanji menjadikan AS lebih inklusif di bidang pertahanan internasional dengan merangkul kembali aliansi lama, terutama Uni Eropa, yang sejak pemerintahan Presiden AS George W Bush seperti menjaga jarak.
Obama juga menunjuk veteran jenderal marinir James Jones, mantan pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sebagai Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih.
Gubernur Arizona Janet Napolitano ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri. Napolitano adalah salah satu tokoh Demokrat yang memberikan dukungan kepada Obama pada awal 2008 dan mengatakan Obama sebagai orang pembawa semangat baru. Tugas Napolitano adalah membuat kehidupan warga AS lebih rileks tanpa diwarnai ketegangan dan kejengkelan warga, termasuk penyadapan telepon yang terjadi di bawah Bush.
Mantan pejabat Departemen Kehakiman, Eric Holder, ditunjuk sebagai Jaksa Agung, dengan tugas yang lebih serius menangani korupsi, yang menghancurkan reputasi Gedung Putih.
Timothy Geithner, Gubernur Bank Sentral New York, ditunjuk sebagai Menteri Keuangan AS, yang dinilai paham menyelesaikan krisis keuangan.
Lawrence Summers, Menteri Keuangan AS di bawah mantan Presiden Bill Clinton, ditunjuk sebagai Kepala Dewan Penasihat Ekonomi. Summers adalah salah satu arsitek keuangan AS yang berhasil menurunkan utang luar negeri AS.
Era baru
Sesuai dengan janji kampanye yang merangkul dan membawa perubahan, Obama menunjuk tim yang diharapkan bisa mewujudkan itu. ”Saatnya telah tiba untuk sebuah era baru, sebuah fajar baru kepemimpinan AS untuk mengatasi tantangan abad ke-21,” ujar Obama.
”Kita akan memperkuat kapasitas untuk menaklukkan musuh dan mendukung sahabat. Kita akan memperbarui aliansi lama dan menciptakan kemitraan baru.... Mereka yang saya tunjuk memiliki kesamaan dengan saya, yakni bersikap pragmatis soal kekuasaan, juga sama seperti saya yang mendambakan posisi AS sebagai pemimpin dunia,” kata Obama.
Hillary mengatakan akan melakukan tugas dengan menciptakan harapan dan mengurangi ancaman.
Pro-Israel
Penunjukan Hillary sebagai Menlu disambut baik di Israel, tetapi tidak di dunia Arab. Hillary bersikap lebih keras dan lebih pro-Israel ketimbang Obama saat kampanye walau tidak akan lebih buruk daripada pemerintahan Bush. ”Dia punya komitmen untuk proses perdamaian, memerangi ekstremisme,” kata seorang pejabat Israel.
Pakar politik Israel dari Bar Ilan University, Tel Aviv, Shmuel Sandler, mengatakan, ”Sejauh kepentingan Israel, penunjukan ini adalah satu hal yang bagus.”
Nimer Hammad, orang kepercayaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan, ”Kita jangan langsung menuding Hillary. Kita baru bisa menilai setelah dia mulai bekerja.”
”Tim ini jelas lebih bagus dari tim sebelumnya. Namun, saya kira tidak akan ada perubahan drastis dalam kebijakan AS di Timur Tengah,” kata analis politik Mesir, Diaa Rashwan. (REUTERS/AP/AFP/MON)
Sumber : Kompas Cetak

Monday, December 1, 2008

Bridging Pieces Namarina Ballet



Keterangan Gambar : Aji dan Sestri ( Kiri) Aji dan Tery isteri (kanan)

Pertunjukan ballet semi kontemporer yang di gelar oleh sekolah ballet Namarina pimpinan Maya Tamara, telah menggelar pertunjukan di TIM tanggal 29 November selama dua kali pementasan.    Pagelaran yang mengangkat tema Nawang Wulan, merupakan jembatan industri kreatif domestik antara Barat modern dan cerita rakyat kisah Nawang Wulan yang kehilangan sayap ajaib, sehingga tidak bisa terbang ke khayangan selama beberapa waktu, dan menjalani hidup sebagai manusia biasa. Selanjutnya dipersunting oleh Jaka Tarup dan melahirkan seorang anak. Cerita ini sebenarnya dapat di baca dalam Babat Tanah Jawi suatu refleksi kisah raja-raja Jawa hingga Mataram.

Keunikan Namarina Youth Dance ini dengan menampilkan musik kontemporer garapan koreografi dari Jepang dan dipadu antara gerak dan lagu dalam keheningan. Kami dan keluarga menyaksikan acara ini dengan takjub, betapa kayanya anak bangsa menggali budaya dalam kemasan kombinasi ASIA-EROPA dalam pagelaran " Nawang Wulan"

Kebetulan kami juga ketemu dengan GP. Aji Wijaya dengan isteri dan anak-anaknya, salah satu putrinya tampil sebagai penari ballet. Sempat kami menanyakan progres sengketa antara Bakri dan Majalah Tempo, serta pelunasan ganti rugi korban Lumpur Lapindo. Sebagai Tim pengacara group Bakri ini cuma tersenyum dan mengatakan sudah tidak ada masalah, artinya menempuh jalan damai. Syukurlah.....sambil kami foto bersama, saya bilang saya wartawan tetapi blog pribadi, kontang ia tertawa.